Bogor, -Sorotperadilan.com l
Pasca panen jahe merah hasil kteatifitas Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Tanah Baru. Tim Dari Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikutura Provinsi Jawa Barat yang beranggotakan empat orang yaitu para srikandi
cakrawati, Irma suntik, Lili saripah dan Sitti Soleha datang ke POSKO Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Bogor,
Sementara itu hadir pula diundang dari DKPP Kota Bogor yang Diwakili Ayub, hadir Bersama Para kader penggerak PKK Kelurahan Tanah Baru Ibu Sumarni dan Fatimah mereka datang mendampingi Lurah Tanah Baru yang dikawal oleh Pelda Sali. Selaku Babinsa kelurahan Tanah Baru,
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) melati kelurahan Tanah Baru Tini Menyampaikan
“membuat produk minuman berbahan jahe merah sebagai minuman tradisional tentu perlu dilihat dari tanaman jahe usia tersebut, agar rasa yang dihasilkan menjadi maksimal dan khas”
Papar Tini
Selian itu katanya menambah terkait dalam mengembangkan Produknya dihadiri para hadirin yang ada di dalam kegiatan tersebut,
“adapun mengalihkan yang kami hadapi seperti tanah yang kurang memadai, serta alat produksi masih manual, proses produksiounpun selama ini masih dilakukan dirumah rumah anggota kelompok ini, selain itu bahan baku menjadi meningkat ditimbun dalam mengembangkan produknya,
menghubungkannya,
“Untuk itu, harapan kami, kedepan akan berkontribusi serta kepedulian dari pemerintah untuk mengembangkan produk minuman jahe merah ini” Pungkas Tini
Sementara itu masih ditempat yang sama hal senada disampaikan loleh Babinsa Kelurahan Tanah Baru Pelda Sali.P yang disampaikan langsung disambut para utusan dari Provinsi Jawa Barat,
“Apapun pembicaraan yang terjadi di tengah-tengah kelompok, wanita tani melati, kita bisa pecahkan sama – sama, tentu perlu koordinasi yang intens dengan pemerintah kelurahan agar semua bisa segara diatasi,”
“Apaun itu saya mendukung kegiatan yang berfaedah ini, tentu harapN Saya Pula pemerintah dapat segera membantu meminta yang sedang membahas para Srikandi Pertanian ini,
Ungkal Pelda Sali.P. (Erris)
Comment