by

JOKOWI LEBIH DOKTER DARIPADA IDI..??

Bogor,-Sorotperadilan.com l Hari ini kami (Saya, MaxDy-Influencer Dan Wawan Kurniawan -Kord.Kota Bogor) baru saja ‘leyeh-leyeh usai keliling ke POS RW, Pasar Bogor, Stasiun KA Bogor hingga menyambangi Posko Ceu Atty Dan Teh Devie.

Lelah memang namun kami yakini saja ini adalah kadang ibadah, Inshaa Allah.

Disebelah tempat kami ‘leyeh-leyeh, beberapa saudara kita yang pengemudi ojek pun sama, ‘leyeh-leyeh karena sulitnya penumpang di era Covid 19.

Hingga perhatian kamintertuju kepada seorang diantara mereka yang sedang membacakan berita dari androidnya.

“Nih dibacakeun ku sayah, Bismillahirahmnirahiim. Sabtu (18/4/2020) lalu, Daeng Faqih,Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia kepada media mengatakan bahwa kasus kematian di Indonesia COVID-19 mencapai 1.000 orang per hari. Tah kitu sub head-line na. Namun, …(orang itu Kemudian berdiri, seolah olah sedang merapihkan dasi selayaknya presenter TV, ahahah..)… saya jadi mikir , asa aneh kok seorang Ketua Asosiasi profesi terhormat menyampaikan Hal ini ke media. Kalau Saya jadi beliau…(seolah-olah merapihkan dasi lagi).. Saya akan temui Presiden Jokowi dan Jendral Doni sebagai Ketua Satgas Covid 19. Saya akan bicara sama mereka, kudunamah kieu..kieu…kitu”, teman2nya sontak bertepuk tangan. Kami bertiga geleng-geleng kepala.

“Iya Kang, Saya juga heran naon maksudnya bicara ke Wartawan, apakah anjeunna gak Tau alamat Kantor Presiden atau gak Tau juga alamat kantor BNPB?”, potong Ismed yang dari Ojol.

“Kalau Pak Daeng Itu tidak tahu alamat BNPB, Apalagi alamat Kantor Presiden, seharusnya buka goigle-map atuh cuy?”, bisik Darto ke orator pertama yang bernama Soleh. Mereka pun tertawa.

“Mengapa tidak dibicarakan secara baek-baek, biar keliatan elegan Kalo kata anak Sekarang mah?”, timpal Yitno anak Cibinong yang punya motor jadul.
..
“Kalau ragu dengan data BNPB atau pemerintah, Ya diomongin dong baek-baek. Janganlah malah bikin ‘panggung sendiri, jadi asa riweuh”, potong Sholeh.

Dari jauh terdengar adzan ashar, kemudian Wandi perwakilan Opang meminta teman2nya mendekat Dan dia membuka Androidnya, membuka satu link media online, Dan membacakannya.
..
“Nih denger, Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhirnya menjawab pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang mengungkap data 1.000 kasus kematian terkait virus corona baru (COVID-19) Itu. Dengan cara Presiden Jokowi meminta IDI menyampaikan data tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung jika memang disebut angka meninggal telah mencapai 1000 orang.
“Jokowi bilang, Sekali lagi, data yang kita peroleh itu kan dari daerah, dari kabupaten, kota dan provinsi. Kalau memang ada yang memiliki data lain, ya di sampaikan saja ke Gugus Tugas, sampaikan saja ke Menkes. Data yang 1.000 itu ada di mana, terkena COVID atau tidak.
” kata Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4/2020) malam.

Masih kata Juned, “Karena sekarang ini, sakit apapun yang ada di rumah sakit, kalau gejalanya itu gejala demam, panas, batuk pasti protokol kesehatannya akan membungkus yang meninggal itu dengan SOP COVID. Kalau itu memang ada data disampaikan saja, apa sih sulitnya, tapi tidak disampaikan ke publik dan justru memperkeruh,” ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan lagi agar seluruh pihak tidak memperkeruh suasana. Apalagi, lanjut Jokowi, pemerintah sedang menghadapi masa yang tidak mudah di tengah pandemi.

Juned juga membuka link berita lain dimana berisi statemen
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Mayjend.Purn.Doni Monardo, usai rapat terbatas, Senin (27/4/2020) yang mengatakan bahwa jika semua orang mematuhi aturan protokol kesehatan secara baik maka Indonesia akan kembali pulih di Bulan Juni sehingga Bulan Juli semua aktifitas masyarakat akan berjalan baik, pulih seperti sedia kala,Inshaa Allah sebagaimana harapan Presiden Jokowi.
..
JLEebbb, ..Juned pura pura kena serangan jantung, memegang dadanya. Teman-temannya tertawa.Kemudian dia bangun Dan menggunakan maskernya, pergi dari warung kopi ujung desa Itu sambil bersiul-siul lagu dangdut, …’teganya..teganya…teganya….

Saya, MaxDy Dan Wawan cuma geleng2 kepala, satu catatan besar yang kami ambil di Hari ke-5 bulan puasa ini bahwa politik bukan melulu milik orang Partai, pengamat politik, politikus, aktifis Dan Wartawan saja. Juga saudara saudara kita yang berprofesi sebagai pengemudi ojek, baik Ojol maupun Opang – Ojek Pangkalan di Kota Bogor.

Maka jangan remehkan mereka dalam kepedulian kepada Bangsa dan Negara Besar ini. Hidup Ojol, Hidup Opang !! (PpRief/MaxDy/Wan/RL)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed