by

NGOBROL DI POS STASIUN KA BOGOR: “1500 Tenaga kerja Kita ke Aljajair, kok nggak ribut!?”

Bogor,-Sorotperadilan.com l Badha Isha (Selasa, 12/5) di Kota Bogor demikian hening, mungkin karena baru saja hujan turun. Juga karena warga Bogor yang patuh pada PSBB. Saya Dan Tgk.Raju,Waketum Yayasan Kerja Indonesia Maju (YKIM) sedang menikmati panganan ketan bakar dan kopi panas disudut Stasiun KA Kota Bogor. Sambil menanti datangnya Wawan Kurniawan – Kord. Wartawan Kota Bogor.

Benar saja yang ditunggu pun datang dengan tubuh sedikit basah karena hujan. “Maaf terlambat bang”, sambil membuka topi dan jaketnya.

Tanpa dikomando diskusi pun berjalan, namun kami tidak bicara tentang Covid 19. Karena hal ini telah sering kami bahas di media ini. “Kalau memang tidak membahas Covid 19, saya mau bertanya kepada bang Raju, apakah abang sering menjalin komunikasi dengan para petinggi PT.Wijaya Karya,Tbk-BUMN Karya?”, Tanya Wawan sambil menyantap ketan bakar yang baru disajikan. Tgk.Raju melirik saya, saya tersenyum.

“Memang ada apa dan kenapa Kang Wawan?”, Tanya balik Tgk.Raju, tidak lama hadir pula Wabendum YKIM, Rizal, yang siap menjemput kami ke Jakarta.

Begini bang, mulai Wawan. “Saya baca bahwa PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) banyak menggarap proyek-proyek di luar negeri. Salah satu proyek yang tengah dikerjakan adalah pembangunan perumahan susun di Aljazair dan proyek Itu senilai Rp.2,2 triliun untuk 5 ribu unit dimana membutuhkan lebih dari 1.500 pekerja Indonesia yang akan dikirim ke Aljazair. Betul Itu bang?”, Tanya Wawan.

“Begini kang Wawan, sepertinya itu program pernah dilaunching bulan April tahun 2018 lalu. Saya belum dapat info terakhir bagaimana kelanjutannya. Yang jelas Itu proyek membangun rusun rumah sederhana 6 lantai. Untuk 1 lantainya terdiri dari 24 unit sehingga totalnya sekitar 5000 unit”, Jawab Tgk.Raju

Masih kata Putra Aceh Utara ini, proyek tersebut ada semacam keinginan bersama memaksimalkan tenaga kerja masing masing, waktu Itu diperkirakan proyek Itu membutuhkan sekitar 1.500 pekerja Indonesia yang akan dikirim ke Aljazair. Bahkan para pekerja itu akan disebut sebagai Duta bangsa, “Karena mereka sebagai WNI yang berjuang di sana yang diharapkan membawa nama baik dan membawa devisa ke Indonesia. Memang bertahap, kalau tidak salah sampai bulan Juni 2018 telah terkirim lebih dari 250 orang tenaga kerja kita dengan berbagai keahlian. Nanti detilnya Saya tanyakan ke teman-teman di PT.Wika,kang”Jawab Tgk.Raju.

“Kalau masih ada lowongan bolehlah bang saya titip untuk saya”, rayu Wawan.

“Sudahlah Kang, akang Itu profesinya Wartawan sama kok mulianya. Kota Bogor akan sepi kalau tidak ada akang yang sering keliling POS di Kota Bogor. Udah gitu , nanti siapa yang nemani Teh Devi kalau makan di Warung Padang. Saya, bang Rizal dan Kang Arief kan jauh dari Bogor, Saya dan bang Rizal di Jakarta, Kang Arief di Bandung. Hayo ‘gimana?”, Jawab Tgk.Raju, Saya dan Rizal mengangguk. Wawan memegang jidat, “Oh My God”, Ahahahah..(PpRief/Wan/RL)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed