by

Azas Tigor Nainggolan & Rinaldo M.Tobing Tentang Menhub Budi Karya Sumadi

Jakarta,–Sorotperadilan.com l Azas Tigor Nainggolan & Rinaldo M.Tobing Tentang Menhub Budi Karya SumadiZAS TIGOR NAINGGOLAN
Kinerja Menhub selama masa pandemi Covid 19 ini terkesan membingungkan. Terutama ketika melonggarkan transportasi publik beroperasi kembali. Padahal sebelumnya sudah tegas transportasi publik sangat dibatasi, bandara dan maskapai, serta kereta api ditutup untuk penerbangan komersial. Tapi Menhub mengeluarkan surat edaran yang membingungkan, membolehkan transportasi publik boleh beroperasi kembali Minggu lalu. Hasilnya adalah kejadian kerumunan di terminal 2 bandara Sukarno Hatta. Juga terjadi banyak pelanggaran orang yang tidak lolos mudik lewat jalan tol akhirnya memilih gunakan kereta api atau pesawat terbang.”Saya tidak bilang Menhub Budi Karya Sumadi harus di Reshuffle, Presiden Jokowi lebih tahulah soal Itu”, kata Azas Tigor Nainggolan, atau ‘Bang Tigor’, panggilan akrab kami, aktifis bidang Transportasi Nasional melalui seluler (Jumat,21/5)

RINALDO M.TOBING
Cuplikan kecil sementara ya nanti kita rangkum : Menhub itu mentri perhubungan nasional bukan mentri perhubungan pulau jawa ( ini kaliber mentri saat ini ) mengapa begini keadaannya :

1. Presiden Jokowi salah pilih karena tidak ada parameter kalibernya bisa jdi ada unsur politik

2.Menhub saat ini mantan bos airport ya segitulah kalibernya kelihatan sibuk sana sini.

3.Satu hal yang sangat prinsip dan mengaktualkan bahwa dia tidak punya kaliber mentri yaitu ketika menyambut crew kapal denga cipika cipiku seolah membuktikan bahwa tidak usah hawatir dengan covid – akibatnya Dia masuk kandang Covid . Sangat gamblang kaliber beliau sangat down grade yang seyogyanya dia selaku mentri harus tetap waspada & alert.

Nah itu baru kaliber Sarjana yang Mentri tetapi nyatanya sebaliknya, sekali lagi Jokowi telah salah pilih.

-Ketika Luhut B.Panjaitan jadi ad-intrim menhub : sangat jelas kaliber mentrinya bahwa moda trnsportasi nasional tidak boleh di stop ini baru benar jadi cara ‘meng- overviewnya dengan aproach transportasi Nasional jadi bukan pulau Jawa saja yang di cermati kan level Mentri.

“Jadi clear ya untuk menhub mendatang kriterianya waktu di test yaitu :
1. Kaliber internasional
2. Harus menguasai ilmu managing tranportasi Nasional Dan Internasional.

Juga Menhub saat ini harus Ingat2 ,Tol Laut itu semangat Jokowi yang sangat realistis dan sangat reliable untuk Indonesia yang sangat luas karena kepulauan. Dan Menhub saat ini tidak sanggup untuk Itu.

Dia lupa juga bahwa ada potensi raksasa di sektor Logistics yang bisa jadi daya raksasa untuk menjadikan Indonesia jadi negara dagang dan ekonomi yang memiliki daya pesona untuk ramai2 para investor internasional menanamkan modalnya di Indonesia.

Potensi logistics Indonesia akan di linkage internationally oleh Jokowi including Tol Laut. Jokowi  perlu mitra challenge tukar pikiran dengan menhub yang kaliber internasional, yaah mirip2 Erick lah. Ada ilmu bisnisnya ada kaliber internasionalnya. Apalagi menyongsong Era Baru international,’ its urgent brooooo.. sayang kalau tdk cepat nanti ketinggalan dari negara2 Asean lainnya, kasihan presiden Jokowi yang kemampuannya berada di level dunia semacam Bung Karno tetapi tidak terimplementasi Menhub saat ini”, kata Rinaldo M.Tobing Pakar MICE dalam WA yang dikirimnya ke redaksi. (PpRief/Wan/RL)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed