by

Denny D.Kustia, Ketum YKIM:”SHOLAT IED DI MASJID ATAU DIRUMAH !?”

Bandung,–Sorotperadilan.com l Dalam era COVID 19 muncul keragu-raguan dan kecemasan Ummat Islam mengenai pro-kontra Sholat Ied jamaah di masjid atau dirumah #PrayFromHome.

Apa tanggapan Yayasan Kerja Indonesia Maju (YKIM)?, Demikian Conference-phone sore ini (22/5) bersama Ketum YKIM, Denny D.Kustia Dan Tgk.Raju, Waketum YKIM.

“Idealnya Kita mengikuti saja anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah mengeluarkan fatwa soal pelaksanaan shalat Idul Fitri di masa pandemi Covid-19. Karena Dalam fatwa itu, disebutkan bahwa shalat Idul Fitri boleh dilakukan secara berjemaah di masjid, tanah lapang, mushala, atau tempat lain jika memenuhi beberapa syarat berikut: Pertama, berada di kawasan yang sudah terkendali pada saat 1 Syawal 1441 H. Dalam arti wilayah Itu bebas dari pandemi Covid 19. Kedua, berada di kawasan terkendali atau kawasan yang bebas Covid-19 dan diyakini tidak terdapat penularan, seperti di kawasan pedesaan atau perumahan terbatas yang homogen, tak ada yang terinfeksi, dan tidak ada keluar masuk orang. Ketiga, kalau pun dilakukan, pelaksanaannya harus tetap melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku.Keempat,
shalat Idul Fitri juga harus mencegah terjadinya potensi penularan virus corona, di antaranya adalah dengan memperpendek bacaan shalat dan pelaksanaan khutbah”, jawab Denny.

Tgk.Raju menambahkan, Jika tidak memenuhi syarat itu maka shalat Idul Fitri sebaiknya dilakukan di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

“Hal itu sesuai dengan kaidah fikih berikut: Menolak mafsadah didahulukan dari pada mencari kemaslahatan.”

Adapun Tata cara shalat Idul Fitri Kita mengikuti sebagaimana tata-tertibnya, yaitu:
1. Sebelum shalat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih

2. Shalat dimulai dengan menyeru “as-shalatu jami’ah”, tanpa azan dan iqamah

3. Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi:

Ushalli sunnata li’idil fithri rak’ataini ma’muman/imaman lillahi ta’ala
“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (Allahu akbar) sambil mengangkat kedua tangan

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar

6. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al Quran

7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar

9. Membaca Surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al Quran

10. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam

11. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khotbah Idul Fitri.

“Inshaa Allah sholat Iedul Fitri besok,baik di masjid, lapangan, atau dirumah Kita semua tetap khusyu Dan terhindar dari Covid 19”, tambah Denny.

Tgk Raju putra Aceh Utara ini sebelum menutup seluler menambahkan, wabah penyakit seperti ini pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW. Bedanya, dahulu wabah yang menular adalah penyakit lepra.

Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW, “Apabila kalian mendengar wabah lepra di suatu negeri, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya, namun jika ia menjangkiti suatu negeri, sementara kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri tersebut.” (HR. Al-Bukhari)

Untuk larangan mendekati masjid, beliau juga menyatakan bahwa orang yang terkena penyakit tidak boleh bergaul dengan orang sehat. Hal ini berisiko menyebabkan penularan, yang malah akan memperparah penyebaran wabah.Wallahu a’lam bish-shawabi, inshaa Allah
..
“Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar, Laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar Walillaahil hamd, … Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah”. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1441 H, Mohon maaf lahir bathin… (PpRief/Wan/RL) -Foto.Antara

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed