by

Exclusif Report : BULAN JUNI BULANNYA SUKARNO & HUT KOTA BOGOR

BOGOR,–Sorotperadilan.com l “Jika saja Bung Karno dimakamkan disini, tidak terbayang betapa semakin macetnya Kota Bogor menjelang hari lahir dan wafatnya beliau, puluhan ribu peziarah dari berbagai daerah dan manca-negara berduyun-duyun masuk Kota Bogor. Mei, Juni, Juli tiga bulan berturut-turut memenuhi Kota Bogor. Ya jalannya, ya hotel berbintangnya, Penginapan melati, warung warung, restoran berbintang, terminal, Stasiun kereta, pasar – pasar, Pusat kuliner, Pusat wisata dsb pasti ‘tumplek-blek”, demikian almarhum kakek angkat saya yang Purn.TNI-AD saat entah yang keberapa-kalinya ke Kota Bogor, baik ke Kebun Raya, musium, dsb. Yang terakhir saya ingat 2 Bulan sebelum meninggal beliau kesini sekitar tahun 2009 lalu.

Demikian awal diskusi saya dengan Wawan Kurniawan, Kord.Wartawan Kota Bogor (Rabu,3/6) bada magrib.

Jika selama ini Juni dikenal masyarakat terutama para-marhaen sejati sebagai ‘Bulannya Sukarno’ karena kelahiran dan wafatnya di bulan Juni. Beliau lahir pada tanggal 6 Juni 1901, dan wafat pun tanggal 21Juni 1970.

Wafatnya beliau disertai penderitaan yang sangat dalam, seolah dicampakan dan dibenamkan kedalam bumi. Jauh sebelum tahun 1961 beliau diduga sudah Sakit ginjal, namun perjuangannya demi NKRI-lah yang membuatnya ‘seolah sehat. Hingga akhirnya hasil medis sebuah RS di Wina, Austria tahun 1961 mengatakan lain, beliau harus menjalani perawatan serius namun beliau tetap tidak perduli juga saat kembali di tahun 1964.

Bahkan Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat, tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional hingga 5 tahun kemudian beliau wafat; Minggu (21/6/1970), di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta dengan embel – embel status sebagai ‘tahanan politik’

Sebelum wafat beliau berwasiat agar dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor jika meninggal. Namun pemerintahan Presiden Soeharto lebih memilih Kota Blitar, Jawa Timur, sebagai tempat pemakaman beliau.

…(Wawan menghela nafas panjang, Saya terdiam hingga beberapa saat) …

Kalau pun keluarga besar beliau tidak setuju, tambah saya, beliau tetap dimakamkan di Blitar disebelah makam ibunda. Dan
Pemakaman Itu ditetapkan lewat Keppres RI No. 44 tahun 1970.

“Jika suatu Hari keluarga beliau menghendaki kembali dimakamkan di Bogor bagaimana bang?”, tanya Wawan. “Sepertinya sudah tidak demikian, mereka ikhlaskan semua yang telah terjadi. Biar menjadi catatan Emas bagi sejarah bangsa ini kalau pun diakhir hayat beliau diperlakukan seperti Itu”, jawab saya sebagaimana kakek angkat saya sering katakan semasa hidup.

Hari ini, Rabu tgl.3 Juni juga adalah Hari Ulang Tahun Kota Bogor ke-538, dimana tanggal ini diambil dari hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran tanggal 3 Juni 1482 lalu.
Kota ini diyakini sudah ada sejak masa Kerajaan Hindu Tarumanegara, abad ke-5 hingga keruntuhannya dan munculah Kerajaan Pajajaran. Sekitar abad ke-15, dengan ibukotanya Pakuan atau Pajajaran, yang kini menjadi Kota Bogor.

Kekuasaan Pajajaran meliputi Jawa Barat, Batavia (Jakarta), Banten, hingga wilayah Lampung.

Dijaman Belanda, Kota ini kemudian semakin ramai apalagi di tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaf Willem Baron van Imhoff membangun Istana Bogor sebagai tempat peristirahatan.

Otomatis kemudian sekitar Istana dengan nama ‘Buitenzorg’ itu yang kemudian oleh lidah lokal berubah ucap menjadi ‘
Bogor’ pun menjelma menjadi daerah pemukiman dan lahan pertanian. Sambil
menggabungkan sembilan distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan dengan nama ‘Regentschap Kampung Baru Buitenzorg’.

Legalitasnya kemudian, HUT Kota Bogor ini disyahkan DPRD Kabupaten dan Kota Bogor di tahun 1973, sekaligus menyepakati HUT Kota Bogor adalah tanggal 3 Juni.

..(kini giliran saya yang menghentikan diskusi, karena ada telepon masuk dari anak saya, Dea yang kena lockdown di Jakarta) ..

Kami pun sepakat menutup seluler, klik !

##SelamatUlangTahunBapakProklamasi
#Selamat UlangTahunKotaBogor
#IndonesiaLawanCovid19

(PpRief/Wan/RL)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed