Lampung,-Sorotperadilan.com l Indonesia Itu kaya lahan tidak produktif juga pasca reklamasi tambang yang banyak kemudian ditinggalkan Perusahaan tambang, demikian awal diskusi conference-phone dengan Endang Ruwaliyana – Wartawan Prov.Lampung (Sabtu, 6/6).
Contoh saja Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Konsep2 kerjanya nya selalu membuat banyak orang ‘berdecak kagum. Lahan Mati pun disulap dahsyat, bahkan kini menjadi viral.
“Iya betul bang memang sedang viral, jika saja saat ini tidak sedang Covid 19 pastinya akan dipenuhi pengunjung. Melalui Gubernur Arinal, kami memang sedang mengembangkan Agro Park dengan Tanaman Langka, Salah satunya pemberian dari PT. Petrokimia Gresik, namanya pohon Kepel, bang”, kata Endang.
Selasa pagi (2/6/2020) lalu, masih kata Endang,
Gubernur Lampung menanam pohon Kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) di Kebun PKK Agropark, Sabah Balau, Lampung Selatan. Pohon Kepel ini adalah salah satu pohon langka di Indonesia karena pohon ini identik dengan Kraton Yogjakarta. Dalam arti pohon ini lebih banyak ditanam disekitaran Kraton Yogja, dengan menanam di Lampung, Ini juga sebagai pembuktian bahwa SDA dalam bentuk tumbuhan pun sangat ramah dengan bumi Indonesia, dia bisa hidup diseluruh tanah air, Allah Maha Pemberi kepada Bangsa ini.
Usai melakukan penanaman pohon dan mengelilingi Kebun PKK Agro Park, Gubernur Arinal langsung berkordinasi dengan jajarannya Dan meminta Bappeda dan Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Lampung untuk bersama mengembangkan PKK Agro Park ini. Hal lain yang diminta Gubernur selain dalam ikut melestarikan pohon Kepel Itu juga agar dapat menerapkan teknologi pertanian, pelestarian tanaman langka dan khas Lampung melalui inkubasi, sarana sosialisasi pembangunan pertanian, tempat pemasaran hasil pertanian di Provinsi Lampung.
Beliau juga berharap Agro Park ini mampu menjadi Taman hiburan rekreasi, dan Daerah Tujuan wisata baru serta menjadi lokasi pendidikan, Penelitian dan pengembangan Pertanian.
Arinal juga menjelaskan Provinsi Lampung sendiri harus bersyukur karena, karena tidak semua PKK di Indonesia ini memiliki lahan mencapai 10 hektare seperti yang dimiliki PKK Agropark Lampung ini. Maka kedepan harus diwujudkan dengan taman ini akan menambah nilai sebagai industri perdagangan, pariwisata, dan wilayah edukasi pendidikan dan penelitian.
Termasuk meminta jajarannya di Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, agar melakukan Persiapan atas rencana kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia ke Provinsi Lampung, untuk ‘mengecek langsung proses Progres Kartu Petani Berjaya
Dan Perkembangan Luas Tanam, Produksi dan Produktivitas Komoditas Unggulan di Prov. Lampung mendatang.
“Semoga langkah Gubernur kami ini menjadi barometer kepala daerah lainnya, bang”, tutup Endang. “Harus!, silahkan ibu ‘on the spot, nanti tolong kirim foto-fotonya dengan update informasinya ya,bu. Berapa jauh jarak dari rumah ke lokasi?” Tanya Saya balik.
“Siap laksanakan, sekitar satu jam bang. Segera saya merapat kesana, ijin pamit bang”, kemudian kami pun menutup seluler. ‘Bravo Lampung ! (PpRief/Endang/Wan/RL)
Comment