by

Camat Cilaku Monitoring Vaksinasi Merdeka Anak Sebanyak 2538 Siswa SD di Kecamatan Cilaku

-Daerah-691 views

Cianjur,-sorotperadilan.com |sebanyak 2538 siswa SD di kecamatan cilaku mendapatkan vaksinasi merdeka anak usia 6 – 11 tahun camat cilaku Iwan karyadi, SH,.MH turut monitoring pelaksanaan tersebut

Adapun sekolah yang di vaksin yaitu SDN Rancajaya, SDN Sukatani, SDN Mekarsari, SDN Murnisari, SDN Sukaresik, SDN Sukamaju, SDN Sukasirna, SDN Hegarsari, SDN Munjul, SDN Kertarahayu, SDN Kidangkencana, SDN Cibantala 1, SDN Cibantala 2, SDN Ciwalen. Sebagai pelaksana vaksinasi merdeka anak tim kesehatan dari Puskesmas Cilaku.

Dalam pemantauan di lapangan terlihat Camat Cilaku yang di dampingi Kapolsek Cilaku, Kepala UPTD Puskesmas Cilaku, Kanit Binmas, Kanit Lantas, Kepala Desa Munjul, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Retana dan Prangkat Desa meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi merdeka anak usia 6-11 Tahun.

Camat Cilaku Iwan karyadi, SH,.MH menjelaskan, Demi mempercepat target vaksinasi yang menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 monitoring kegiatan vaksinasi merdeka anak usia 6 – 11 tahun di 12 SD di wilayah kecamatan cilaku.

“Tentunya kami akan terus berupaya mendukung program pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan penularan Covid 19, dan kami juga turut memberi himbauan agar tetap menerapkan prokes 3M sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” jelasnya

Target pencapaian vaksinasi merdeka anak usia 6 – 11 tahun di kecamatan cilaku baru 65 %, di karenakan banyak faktor diantaranya ada yang sakit anak, terkendala no nik belum onlien, dan ada juga penolakan orang tua.

Kepala SDN Munjul H.Deden Jenal SE.M.Mpd menjelaskan, “Alhamdulilah terimakasih kepada semua pihak yang telah terlaksananya vaksinasi merdeka anak usia 6 – 11 tahun khususnya tim nakes puskeamas cilaku dan forkopimcam cilaku bersama jajaran dalam monitoring vaksinasi merdeka anak di wilayah desa munjul,” katanya.

Anak – anak antusias mengikuti vaksinasi dan terima kasih kepada orangtua dengan dukungan serta bersedia mendampingi anaknya untuk di vaksinasi.

Dengan harapan setelah di vaksinasi sesuai aturan pemerintah syarat bisa melaksanakan belajar tatap muka 100 % siswa harus di vaksinasi terdahulu,” pungkas H Deden Jenal Spd.M.Mpd. (Sumber : Arif)

Red.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed