Jakarta,-Sorotperadilan.com l Dalam pencapaian target wisatawan mancanegara ke Bali ditahun 2019 adalah sekitar 6,3 juta wisatawan mancanegara, namun karena pola komunikasi dan promosinya semakin baik maka Bali mampu mencapai angka 6,7 juta wisatawan, dalam arti diatas target, dengan income untuk negara lebih dari USD 4,6 milyar (+/- Rp.5,6 trilyun)
Tahun 2020 ini ditargetkan mencapai
angka 7 juta wisatawan asal Australia (40%), China (30%), India, dan negara-negara + wisatawan lokal (30%) dengan proyeksi income/ devisa USD.5-7 milyar.
Akankah target 7 juta wisatawan ini tercapai, sedangkan saat ini bangsa Dan negara besar ini sedang ‘di-uji dengan kasus Virus Corona. Bali pun ikut menggeliat Dan waspada !
Dari beberapa sumber yang penulis temukan, sejak Januari dan Februari 2020, telah cukup membuat kunjungan wisatawan menurun hingga 8-11% hingga awal Maret 2020 Lalu.
Apapun Bali adalah salah satu pendongkrak devisa negara dalam hal pariwisata dan turunannya, sehingga menjadi kewajiban siapapun untuk ikut menjaga dalam Hal apapun.
Mari Kita kilas balik, saat Bom Bali I & II Tahun 2002-2005 lalu cukup melumpuhkan Bali, khususnya dalam sektor pariwisata, yang merugikan negara 35-51%. Karena banyak wisatawan yang mengalihkan ke Malaysia, Vietnam dsb .
Tidak sampai disitu saja, Bali terus ‘di-uji kembali, adanya erupsi Gunung Agung antara Desember 2017- Januari 2018 lalu dalam waktu 40 hari pun cukup melumpuhkan Bali dan merugikan negara hingga Rp.15-20 trilyun.
Bali harus lebih kuat dan waspada Atas ujian ini, maka Kita menyayangkan jika ada oknum dan kelompok orang yang ‘memainkan virus Corona sebagai ‘guyonan, hoaks, atau Berita bohong.
Saya berharap kepada Polri untuk ‘lebih-serius memproses hukum kepada pelakunya. Agar mereka paham bahwa negara yang telah siap dan waspada menanganinya dengan baik ini akan banyak dirugikan Virus Corona, paham !? (Arief P.Suwendi, Dewan Redaksi Sorotperadilan,com)
Comment