Bogor, -Sorotperadilan.com l Guna mencegah wabah perpindahan Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyemprotkan cairan disinfektan di 293 titik lokasi. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan oleh aparatur wilayah yang menyasar bangunan-bangunan publik, seperti Posyandu, Masjid, Pos Kamling, Kantor RW, sekolah dan bangunan lainnya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, sejak beberapa hari ini, Pemkot Bogor telah melakukan penyemprotan cairan penangkal virus wabah. Saat ini, pihaknya telah melakukan penyemprotan di 293 titik lokasi yang tersebar di enam kecamatan.
“Hingga saat ini totalnya sudah ada sebanyak 293 titik lokasi yang disemprot cairan disinfektan. Penyemprotan telah dilaksanakan oleh masing-masing wilayah sejak beberapa hari,” ujar Dedie usai membawa rakor di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Selasa (24 / 03/2020) sakit. “Kemudian, di wilayah Bogor Selatan sendiri telah melakukan penyemprotan di 46 titik dan wilayah Kecamatan Bogor Barat, baru ada 16 titik yang dilakukan penyemprotan disinfektan. Sementara wilayah Bogor Tengah, baru menyemprotkan cairan disinfektan di 28 titik lokasi. Untuk wilayah Kecamatan Tanah Sareal baru dilakukan penyemprotan di 14 titik saja. Semua dilakukan secara parsial, “ungkapnya.
Dari data yang dihimpun, Dedie menyebut, penyemprotan disinfektan di wilayah Kecamatan Bogor Timur telah terlaksana di 93 titik lokasi bangunan dan gedung. Sementara di wilayah Kecamatan Bogor Utara baru dilakukan penyemprotan disinfektan 84 titik.
Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana Gugus Tugas, Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto menambahkan, penyemprotan disinfektan juga tak hanya disebar ke wilayah tambahan saja. Namun, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkot Bogor turut berpartisipasi dalam menyemprotkan cairan anti wabah hingga ke jalan-jalan protokol di tengah kota.
“Penyemprotan juga dilaksanakan oleh temen-temen dari Damkar, BPBD dan Dinkes. Untuk hari ini saja mereka sudah melakukan penyemprotan ke 12 titik yang meliputi jalan-jalan besar, seperti di Jl MA Salmun, Jl Dewi Sartika, Jl Mayor Oking, Jl Kapten Muslihat, Jl Sawojajar, Jl Suryakencana, dan Jl Siliwangi,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor ini.
Meski demikian, Irwan mengaku bahwa Pemkot Bogor tidak selalu memiliki pasokan disinfektan. Sebab, bahan dasar dari cairan tersebut terbilang langka. Oleh karena itu, Pemkot Bogor saat ini mulai membuka dan mengaktifkan posko penanganan Covid-19 atau sering disebut Crisis Center yang lokasinya menempati Rumah Dinas Wali Kota Bogor.
“Crisis Center menjadi tempat pemusatan data yang didalamnya terdiri dari OPD. Crisis Center juga menerima donasi terdiri dari barang, khusus peralatan kesehatan untuk disalurkan ke tenaga medis. Dari 22-24 Maret 2020 ini, kami telah menerima donasi berupa APD sebanyak 1.550 pcs, Masker 3.050 pcs, sarung tangan karet 9.500 pcs, handsanitizer 90 liter dan 100 botol terkait perlengkapan obat. Barang-barang tersebut, selanjutnya kita distribusikan ke Rumah Sakit yang kekurangan barang-barang tersebut, “paparnya. (Felika).
Comment