Bogor,-Sorotperadilan.com l Cerita ini berawal dari kisah pertemanan tiga anak manusia yang berprofesi sama yaitu pedagang bakso keliling.
Sebut saja Wawan, diki dan faqih ketiganya berasal dari desa yang sama di selatan bogor.
Pada pertengahan tahun 2017 ketiganya mencoba peruntungan dengan memperlebar usaha mereka , masuk ke wilayah kota bogor.
Wawan di area bogor utara
Diki di area bogor timur
Faqih di area bogor barat.
Karena omzet berjualan di desa sangat kecil sekali , ya hanya cukup untuk makan sehari hari aja ” ujar wawan.
Sedangkan kebutuhan makin lama makin meningkat dari mulai kebutuhan anak sekolah ,listrik ya kebutuhan standar lainnya namanya juga tinggal di kampung , sedang yang beli orangnya itu itu aja. Bahkan kadang 1 minggu sekali dan harga jualnya juga murah banget , ada untung sih cuma ya pas pasan aja ” timpal Diki sambjl meminum air dari derigen yang dibawa dari rumahnya.
Mangkanya kami mencoba peruntungan di kota sekarang , ya walau kami harus ngontrak di area petakan berukuran 3 meter x 4 meter ,tanpa ada tipi ,kulkas pokoknya kosong ,cuma kasur palembang dan tas untuk bantal, cukup untuk istirahat setelah seharian keliling berjualan.
Kalau senin atau selasa kami pulang kampung melepas rindu dengan keluarga kecil kami ,ujar faqih.
Kalau di kota mendingan paling kecil omzet kami 6 sampai 7 kilo per hari dengan keuntungan rata rata per kilo 15. Ribu , lumayan bisa bawa pulang uang seminggu sekali minimal 500 .000 kadang kalau lagi rame bisa bawa pulang 700.000.
Tapi itu cerita lama mereka, mengenang masa sebelum corona datang ke negeri ini.
Sekarang ini omzet mereka rata rata turun drastis berkurang hampir 70% dari biasanya , ujar wawan sambil menarik nafas ,diki dan faqih ikut mengelengkan kepala sambil tertunduk dengan muka yang muram.
Jika keadaan ini berlangsung dalam 1 minggu ke depan, ya kayanya kami harus pulang kampung saja ,hanya gak tau mau ngapain juga di kampung nanti.
Paling kerja tani ,menggarap lahan tuan tanah di kampung atau kerja apa aja agar bisa cukup makan aja.
Begitulah potret ketiga tukang bakso yang karena corona , mimpi indah yang akan mereka kejar. Semua sirna .
Mudah mudahan corona segera pergi.
Amin yra. (Erris)
Comment