by

Arahan Bima Arya Terkait Konsep dan Prinsip Anggaran 2021

-Daerah-1,395 views

Bogor,-Sorotperadilan.com l Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Bogor tahun 2021, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa Visi Kota Bogor ke depan masih sama, yakni ‘Mewujudkan Kota yang Ramah dan Layak untuk Keluarga.

“Kemudian misi kita juga masih sama, program prioritas kita juga masih sama, yakni kualitas hidup, infrastruktur dan reformasi birokrasi. Tidak ada yang berubah dari visi misi dan target prioritas di tengah wabah Covid-19 ini,” ungkap Bima Arya melalui saluran video conference dari kediaman pribadinya, Selasa (21/4/2020).

Namun target dan indikatornya, lanjut Bima, harus disesuaikan, dipelajari dan dianalisis secara detail. “Saya meminta kepada Bappeda dan Bapenda menjadi motor atau leading untuk melakukan kajian yang sangat detail. Dipelajari dan dianalisis semua kegiatan-kegiatan yang tahun ini dikoreksi dan digeser untuk alokasi Covid-19. Bagaimana dampaknya bagi target kita itu penting,” terangnya.

“Target dan indikator akan kita sesuaikan setelah kita melakukan analisis dan kajian yang mendalam dan detail mengenai semua kegiatan-kegiatan yang terkoreksi karena direalokasi dan di refocusing untuk kegiatan Covid-19. Jadi saya meminta segera Bappeda dan Bapenda untuk melakukan analisis dan kajian mengenai program 2020 yang digeser ke Covid-19 ini, kemudian dampaknya bagi target-target yang sudah kita tetapkan berdasarkan RPJMD, itu penting,” tambahnya.

Dalam menyusun perencanaan 2021, kata dia, yang pertama harus dilihat terlebih dahulu mana target prioritas yang terdampak karena adanya realokasi untuk Covid-19. “Poin kedua, baru kita lihat seberapa ruang yang kita punya untuk menutup kebutuhan itu bagi anggaran 2021. Poin ketiga baru kemudian kita merumuskan atau melakukan formulasi untuk kegiatan-kegiatan di 2021 yang masih terkait dengan penanganan dari dampak Covid-19. Baru kemudian setelah itu ruang yang tersisa kita gunakan dalam konteks perencanaan normal dari RPJMD,” jelas Bima.

Bima menyatakan, untuk 2021 juga akan dialokasikan anggaran untuk pemulihan atau recovery dari dampak Covid-19. “Tentu kita berharap Covid-19 ini akan berakhir tahun ini, tidak memanjang sampai tahun depan. Dengan asumsi bahwa Covid ini selesai tahun ini, tahun depan adalah momentum untuk recovery dan pemulihan,” katanya.

“Karena itu menurut pandangan saya, ada dua konteks anggaran untuk 2021 yang akan kita alokasikan sesuai dengan konteks kelanjutan pemulihan Covid-19. Yang pertama adalah mengangkat kembali segmen yang terpuruk atau segmen yang terdampak, artinya normalisasi dari nol. Kita berbicara berbagai macam dimensi, terutama dimensi ekonomi dan kesehatan. Itu poin pertama konsep dan prinsip anggaran 2021,” tambahnya.

Yang kedua, kata Bima, adalah ruang untuk inovasi kegiatan-kegiatan agar terjadi akselerasi dalam pemulihan. “2020 ini kita mengalami pukulan telak dan besar sekali terkait dengan PR di Kota Bogor. Saya meminta kepada semuanya terutama Bapenda dan Bappeda untuk berpikir kreatif dan inovatif mencari ruang-ruang inovasi untuk menggenjot dan menambah PAD sekarang dan tahun depan,” imbuhnya.

Dalam upaya menggenjot PAD tahun depan, Bima mencontohkan sektor wisata, MICE yang bisa dipacu. Untuk itu, dirinya ingin agar program-program strategis yang direncanakan tahun ini tetap berjalan seperti Proyek Pelebaran Otista, Proyek Penataan Kawasan Suryakencana.

“Itu juga penting. Kenapa? karena ini akan membantu kita recovery lebih cepat tahun depan. Apabila kawasan ini tahun ini jadi dibangun, tahun depan recovery di bidang wisata akan lebih cepat. Tetapi kalau tahun ini ditunda, kita harus menunggu lebih lama lagi.  Tahun depan kita akan canangkan ada kebangkitan ada lonjakan yang harus lebih progresif dan terakselerasi dalam konteks PAD yang bersumber dari wisata Kota Bogor,” ujarnya.

“Karena itu saya mengajak kepada Ketua Dewan serta teman-teman dewan yang terhormat, mudah-mudahan Insya Allah kita bisa satu frekuensi dalam konteks ini. Satu frekuensi menganggap bahwa ini kejadian yang sangat luar biasa, kita harus melakukan kajian ulang terhadap langkah kita kedepan, target target kita dan lain-lain,” pungkasnya.

Dalam video conference tersebut, tampak mengikuti jalannya kegiatan, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan BUMD hingga Camat dan Lurah se-Kota Bogor dari lokasi yang berbeda-beda. (Rifani)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed