by

NGOBROL DI POS SATPAM BOGOR : “Teh Devie, Mimin dan Aksi sosial Covid 19”

Bogor,-Sorotperadilan.com l Tahun 2006-2007 mulailah wacana pembentukan Megapolitan Jakarta, salah satu yang berperan adalah Letjend.TNI.Purn. Sutiyoso yang saat Itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Beliau menawarkan konsep megapolitan untuk memadukan pembangunan kota Jakarta dan kota-kota di sekitarnya yang selama ini menjadi penyangga. Megapolitan Jakarta adalah sebuah konsep tata ruang yang terpadu dan terintegrasi Lintas Jabodetabek. Imbasnya, di Kota Bogor pun semakin menjamur dengan perumahan, pusat belanja, pusat bisnis, pusat angkutan, hingga pasar modern,dsb. Termasuk kemudian penyerapan tenaga kerja Satuan Pengaman (SATPAM) pun melonjak.

Jika saja Polda Jabar merilis bahwa ada sekitar 50.000-an SATPAM yang bersertifikat, lebih dari 2500 SATPAM ada di Kota Bogor ikut menjaga denyut Sosial Ekonomi Dan Kemanan. Ini yang banyak dilupakan orang.

Maka Hari ini Kamis (6/5), Saya Dan Wawan Kurniawan – Kord.Kota Bogor bersilaturahim dengan para bapak bapak SATPAM sebuah perumahan sekitar Istana Bogor.

Nasrullah-43 tahun adalah seorang SATPAM disana yang bergiliran dengan Juki dan Amshar. “Alhamdulillah akang berdua hadir kesini, biasanya mah nggak ada Wartawan yang mau perduli sama kami, yang dikejar Berita Politik dan infotainment aja”, kata Nasrullah sambil menyajikan kopi dan kacang Rebus, maklum baru saja adzan Magrib buka puasa. Kami pun banyak bicara hal yang terkait pekerjaannya sampai menggosip Teh Devie yang terus melakukan aksi sosial dalam Covid 19 dikota Bogor ini.

“Lah, akang kok apal sama Teh Devie?”, kata Wawan rada jeoules. “Ya iyalah, kalau lagi iseng, saya sering buka link media ini (SorotPeradilan.com). Pasti ada berita Teh Devie, ya cantik, ya baik Hati. Inshaa Allah kalau anak Saya si Mimin nanti kalau sudah gede. Saya mau daftarin jadi Anggota DPRD juga Kang” kata Nasrullah, Wawan menelan ludah. ‘Cleguk..

Masih katanya, tadi Mimin sama ibunya mendapat paket sembako di aksi sosial 100 paket makanan buka puasa yang dibagikan Teh Devie , “Mimin sama ibunya, ikut sampai Pembagian di nakes RS Mulia, para sekuriti2 yg tetap bertugas di kantor2 Itu semua teman saya pisan, belum lagi untuk para warga petugas RW siaga di wilayah jalan Ahmad Yani Bogor tengah, pedagang2 kaki 5 di jalan, Dsb. Semua kata Mimin pada senang, nuhunkeun sama Teh Devie”, kata Nasrullah sambil membetulkan topinya.

“Maaf Pak Ari Mimin masih sekolah atau kerja?” Wawan mulai Kepo.

“Sudah kerja, lulus SMA tahun kemarin. Baru saja diterima kerja sebulan, egh..sudah dirumahkan lagi” jawabnya.

“Kerja dimana Pak?” Tanya Wawan lagi. “Rumah makan Padang yang dekat terminal Baranangsiang, Kang” Wawan menelan ludah lagi.

“Kata Mimin juga besok (Jumat) Teh Devi mau aksi sosial lagi di RS Hermina, warung Sempur , Dhuafa, Ojol Dsb. Jumat Berkah namanya”, demikian kata Nasrullah yang juga Pelatih Silat di Cibinong.

“Pak Nasrullah maaf nih nanya sedikit yang agak pribadi, Kalau Mimin masih singel eta teh?” Tanya Wawan berbisik. Nasrullah mengangguk.

“Yess !”, kata Wawan sambil mengepalkan tinjunya. ‘Modus deui, kacau! (PpRief/Wan/Rahma)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed