by

MURSIDAH & KOMISI IV DPRD KAB.TUBA KRITISI BANSOS COVID 19 YANG ‘BOHONG !?

Lampung,– Sorotperadilan.com l Disaat banyak anggota Dewan memanfaatkan moment Covid 19 dengan aneka pencitraan serupa tebar sembako atau ‘just-selfie.
Namun tidak demikian dengan Mursidah, Waketum DPRD Kab.Tuba Lampung. Beliau bersama teman teman sejawatnya di Komisi IV, al: Morisman Ismail, Mika Santosa, Holil, Agus Maramis, Dsb. Saat ini hampir nyaris kurang tidur, setelah munculnya banyak laporan masyarakat mengenai dugaan adanya kekacauan di data OPD Dinsos kab.Tuba sehingga Bansos Covid tahap awal sekitar 19.557 orang/paket yang telah disebarkan Dinsos Pemkab Tuba melalui Pos giro lalu banyak yang ‘tidak tepat sasaran sebagaimana yang Dilaporkan masyarakat kepada Mursidah Dan teman sejawat Komisi IV.

“Betul kami mendapat banyak laporan dari masyarakat adanya ‘salah kirim Penerima, maka saat ini sedang didalami bahkan OPD terkait sudah kami panggil (15/5). Namun mereka mengatakan data sudah benar. Ini yang aneh. Kami jadi pertanyakan validasi data tahap awal Itu juga sisa dari 28.955 KPM-Keluarga Penerima Manfaat di kab.Tuba ini apa sudah benar?, Lalu bagaimana ceritranya Bansos Tunai Rp.600.000/Bulan bisa Salah kirim ke seorang Kepala Kampung (AN) dan seorang anggota DPRD (H/F-PDIP)”, demikian Mursidah, atau IBU Mur, panggilan akrab kami melalui seluler (Minggu,17/5)

Masih kata ibu Mur, sejak Covid 19 merebak entah berapa banyak pesan presiden Jokowi atau Satgas Covid 19 kepada masyarakat agar disiplin, social-phisycal distancing, PSBB, dsb. Dan rakyat mematuhinya kalau pun pahit.

Seharusnya Penyelenggara daerah lebih peka untuk Itu khususnya yang berkaitan dengan hak-hak rakyat dalam pemenuhan hajatnya: BST, Kartu Pra-Kerja Sembako, BLT dsb.

“Kasus diatas ibarat gunung es, pastinya ini disebabkan adanya kekacauan data entah disengaja atau tidak dari Organisasi Perangkat Daerah/OPD Dinsos, Disnakertran, dan instansi terkait di Kab.Tuba. Maka wajar jika Komisi IV demikian serius mencari tahu mengapa bisa demikian, apakah murni ‘human-error atau memang ada kesengajaan, by design, Itu membohongi rakyat. Dan dosa Besar bang kalau ada yang melakukan itu”,

Mursidah dan teman-teman sejawat di Komisi IV masih berpikir positip ini semua sebagai kelalaian, human-error. Kalau pun kemudian memang terjadi ‘By Design, beliau tidak segan -segan akan menyeret pelaku2nya ke Polisi bahkan ke KPK.

“Namun tidak semudah itu bang, pastinya kami juga akan kroscek terlebih dahulu ke Bupati Tuba mengapa ini bisa terjadi. Doakan saja agar teman teman Komisi IV senantiasa amanah dan transparan karena pertanggung-jawaban kami selain kepada Allah juga kepada rakyat Kab.Tuba.Terima-kasih saya sampaikan kepada teman sejawat di DPRD Kab.Tuba, yang selalu support, termasuk Wakil Ketua l, bapak Aliasan, FP.Gerindra ,dsb. Juga terimakasih saya untuk teman teman media di Jakarta yang selalu setia menemani..
“, tutup Ibu Mur. Subhanallah (PpRief/Wan/RL)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed