Bogor,–Sorotperadilan.com l Kalau pun badai Covid 19 belum berlalu, juga fitnah fitnah keji yang semakin dahsyat dari lawan lawan Politik namun Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan MenBUMN – Erick Tohir terus bekerja maksimal membuktikan bahwa masyarakat membutuhkan atensi dan empathy kongkrit.
Maka Presiden Jokowi yang separuh hidupnya selama menjabat Presiden banyak di Istana Bogor pun meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan diskon hingga 50 % untuk penyambungan tambah daya dan pemasangan baru khususnya para pelanggan kapasitas 450 VA dan 900 VA yang tidak mampu hingga September 2020. Demikian materi conference-phone Saya dengan Wawan Kurniawan, Kord.Wartawan Kota Bogor (Minggu, 17/5).
“Saat ini saya sedang ‘nongki di POS SATPAM biasa bang, iseng aja habis bubaran taraweh dirumah, cari angin. Kalau bicara tentang discount Tarif listrik, yang saya tahu awalnya pembebasan dan diskon tarif listrik hanya diberikan di bulan April-Juni 2020. Namun diperpanjang hingga September 2020, ini semua sebagai langkah pemerintah mengurangi beban masyarakat di tengah hantaman Covid 19. Diperkirakan Subsidi listrik untuk 450 VA jumlahnya sekitar 24 juta rumah tangga dan yang 900 VA sekitar 7,2 juta rumah tangga. Maka, Presiden Jokowi pun menambah anggaran PLN dari sekitar Rp.49-50 milyaran menjadi Rp.61,69 triliun atau naik Rp.6,9 triliun untuk dua kelompok pelanggan ini”, kata Wawan, terdengar sambil kumur-kumur, mungkin ada selipan daging Ayam pemberian Red-White dan Teh Devie yang ‘nyelip, maklum dia baru ikut meliput aksi pembagian sembako di Bogor siang tadi.
Saya mengangguk, ditambahkan Wawan lagi selain discount Tarif listrik, Presiden Jokowi pun meningkatkan anggaran bantuan bansos lainnya kepada masyarakat terdampak Covid 19, untuk program keluarga harapan (PKH) menjadi Rp. 37,4 triliun, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa menjadi Rp.31,8 triliun, Kartu Pra Kerja menjadi Rp. 20 triliun dan Kartu Sembako menjadi Rp.43,6 triliun.
“Presiden Jokowi benar benar memanjakan, mengapresiasi dan empathy kepada masyarakat terdampak Covid 19, ya bang?”, kata Wawan lagi. Saya mengangguk-angguk kalau pun melalui seluler.
JIKA MAU KOMPLAIN PLN?
“Kembali kesoal PLN, ya kang Wawan, selama ini banyak kita terima laporan masyarakat baik langsung atau tidak bahwa diduga ‘ujug-ujug ada kenaikan Tarif listrik, bagaimana jika ada yang ingin komplain?”, pancing Saya.
“Tentunya ada machine-error atau human-error bang, bukan kesengajaan pastinya. Maka segera contact center PLN 123, janji PLN mereka siap melayani kita 24 jam. Bahkan, hingga 7 Mei 2020 lalu, PLN telah berhasil menyelesaikan 7.802 aduan pelanggan dari 9.076 aduan, berarti lebih dari 75% telah tertangani dengan baik”, jawab Wawan
“Wiih keren atuh, maaf nih Kang Wawan kalau arti Machine-error dan Human-error Itu apa ya?”, tanya Saya.
Tuuut,..tuutt,..tuut, tiba tiba hubungan seluler terhenti, cuma tiga alasannya. Diputus, ditutup atau habis pulsa. ‘kebiasaan ! (PpRief/Wan/RL) -Foto.ist/FB








Comment