by

ExclusiveReport: “ISTRI AJUDAN BUNG KARNO PERLU BANTUAN JOKOWI (2)”

Bandung,–Sorotperadilan.com l Kompasiana : Sebagaimana optimalisasi teman2 Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AKAR JOKOWI 2013) dan Aliansi Wartawan Non-Mainstream Indonesia (ALWANMI) yang tergabung dalam hastag #EmpathyForOmaKusno
#RipOpaKusno #KoranJokowi : ( Saya, Widiarta Wirawan, Wawan Kurniawan, Rahmawati, Yuto Silondae, Zay M.Zainudin, Deny Quswantara, Jimmy Hongrius, Jerry Hongrius, Hokben Lingga, I Nyoman Parta Adi, Ani Gartini, Hernie C.Monteiro, Baron Rony Bodi, Sunan M.Romansya, Endang Ruwaliyana, Nurjanah, Rosa Oca, Anggiat Sugiatto, Asep Rukmana, Rudi Mulyana, Jack Marjuki, Jhon Glend, Yuniman Taqwa,dsb) sejak Jumat, 5/6 lalu juga melalui personal Dan jaringan2 non-formal keberbagai instansi terkait yang terus diviralkan, akhirnya ‘sedikitnya’ telah berbuah, langsung atau tidak langsung.

Pembagian tugas dilakukan teman teman Relawan dan Wartawan secara ikhlas Dan terukur, siapa yang turun kelapangan, siapa yang melakukan ‘serangan Udara dan siapa yang bertugas administrator/sekretariatan.

Pagi ini (Kamis,11/6, pkl.09.00) Oma Raden Koesno (Ny.Elizabeth R. Koesno) pun dibawa ambulance menuju RSPAD Gatot Subroto Jakarta ditemani Karolina (anak), Rolland (Cucu) dan Ana (Menantu)

Setelah Oma R. Koesno mendapatkan perawatan, Karolina dan Ana ditemani Relawan & wartawan (Rahmawati) sekitar pkl.11.00-13.00 bergegas menuju Kantor Staf Presiden (KSP) RI, BinaGraha, Jakarta untuk mengantarkan ‘kelengkapan’ dokumen pendukung.

Ini merupakan langkah kongkrit para Relawan Jokowi dan Wartawan Non-Mainstream dalam menyikapi masalah ‘kemanusiaan’ yang dialami keluarga alm.Serma.CPM. R. Koesno (Opa Koesno), mantan ajudan presiden Sukarno tahun 1944-1962 yang belum mendapatkan ‘atensi’ maksimal selama ini.

Berdasarkan pengakuan keluarga sejak 5/6 lalu, selama ini banyak pihak yang hanya menawarkan ‘mimpi kepada mereka, namun hingga tulisan ini dibuat , semua itupun hanyalah ‘mimpi.’Bahkan banyak pihak yang berniat menjadikan panggung politik, ‘ahahah…tengsin.

Langkah sigap Kemenhan dan KSAD pagi ini cukup membuat kami bahagia, namun tentunya semua ini belum membayar penuh atas apa mimpi besar’ utama keluarga.

“Kami ingin Presiden Jokowi melalui Kastaf Pres RI, Jend.TNI. Purn. Moeldoko tutun langsung, sebagaimana pesan Opa sebelum meninggal bahwa akan ada ‘Satria’ yang menjernihkan semua ini, berdasarkan ketulusan dan keikhlasannya membantu kita, apakah Satria yang disebut alm.Opa Itu adalah Presiden Jokowi atau Moeldoko kita lihat nanti. Mungkin ini juga ibarat gunung es dilaut luas,bang. Banyak yang juga lebih menderita dari alm.Opa”, demikian Rolland, Cucu Opa/Oma Koesno yang terus mengawal masalah ini sejak tahun 1998 lalu kepada saya.

Kami, AKAR JOKOWI 2013 & ALWANMI bukanlah siapa – siapa namun sebagaimana artikel jilid – 1 Lalu (6/6) yang kemudian tersebar luas, hanyalah Ummat yang ingin memindahkan duri kecil dari tepi jalan. Semua kami sampaikan dalam Surat No.01-Pri/VI/Koesno/2020 yang telah kami kirimkan ke Presiden Jokowi melalui Kastaf Pres.RI, Jend. TNI. Purn. Moeldoko Hari ini (Kamis,11/6). Lillahi ta’alla.

Alm.Raden Koesno lahir di Tulungagung, Jateng. Tgl.13/10/1927, wafat tgl.8/9/1998 sebagaimana Surat kematian dari Desa Jatirahayu, Pondokgede, Bekasi. Dan dimakamkan di Tan Makam Pahlawan Kalibata Jakarta sesudahnya.

Beristrikan, Elizabeth kelahiran Cepu, Jateng. Tgl. 17/6/1931. “Selama dinas tahun 1954 – 1959, Opa telah mendapatkan 8 medali penghargaan / tanda kehormatan. Diantaranya dalam no.44747, tgl. 29/1/1959 dikeluarkan Tanda kehormatan ‘Satyalancana Gerakan Operasi Militer V yang ditanda-tangani oleh MenhanRI, Djuanda. Jelas disana jabatan Opa ditulis sebagai PENGAWAL PRIBADI PRESIDEN DETASEMEN ISTANA. Jadi kenapa harus diragukan lagi keberadaan, identitas dan legalitas Opa kami?, kami memohon Presiden Jokowi dan Jend. Moeldoko memahami semua ini, karena kami tidak mau masalah ini menjadi ‘panggung Politik sesaat pihak tertentu. Kami sudah lelah, bang”, kata Rolland lagi Hari ini (Kamis,11/6) melalui seluler sambil berkordinasi keberangkatan mamahnya (Karolina), Istri (Ana) dari RSPAD jumpa dengan Relawan & wartawati (Rahmawati) menuju Kantor Staf Pres RI.

Kami akan terus menulis dan melaporkan masalah ini hingga berjilid – jilid sebagai keseriusan kami para AKAR JOKOWI 2013 & ALWANMI hingga berakhir Indah tentunya.

Mohon doa restu para pembaca, Salam Indonesia !

#EmpathyForOmaKoesno
#RipOpaKoesno
#KoranJokowi

Bandung, 11/6/2020.
[Arief P.Suwendi]

Jilid – 1:
https://www.kompasiana.com/paparief/5edbb078d541df2da655f523/istri-ajudan-bung-karno-perlu-bantuan-jokowi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed