by

“JOKOWI, APA MEMANG KAMI PERLU DATANG KE ISTANA MERDEKA ATAU ISTANA BOGOR !?”

-Daerah-807 views

AKAR JOKOWI 2013 & ALWANMI

Lampung,–Sorotperadilan.Com l Dalam artikel ‘Lampung Bersih bersih’ jilid 1 & 2 lalu seolah Kita bercermin bahwa tidak atau belum semua program yang dicanangkan Presiden Jokowi berjalan baik di Lampung selatan. Rusaknya 12 Km jalan di Desa Karangrejo, hancurnya 2 jembatan di Desa Sudiharjo Dan Desa Purwotani, kec.Jatiagung, Lampung selatan, dsb adalah sebagian dari contohnya. Apakah kita harus memaklumi terus jika semua terhambat gara – gara Covid 19 atau karena kepala desanya belum berusia 12 Bulan menjabat?, semua kami kembalikan kepada anda juga pemerintah terkait setempat.

Peran teman – teman media (Aliansi Wartawan Non-Mainstream Indonesia / ALWANMI dan Relawan Jokowi’ (Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 / AKARJOKOWI 2013 akan terus maksimal mendampingi siapapun yang ingin bersama dalam semangat kerja Presiden Jokowi hingga tahun 2024 mendatang.

Tentunya ini tidak semudah membalikan telapak tangan, Karena saat dilapangan banyak ‘pintu masuk’ yang harus dibuka paksa.

Kami, AKARJOKOWI2013 & ALWANMI bukanlah siapa – siapa, bagian kecil yang tidak penting dalam perjalanan bangsa dan negara besar’ ini, kami hanya mencoba memindahkan ‘duri dijalan’ yang akan dilalui Presiden Jokowi 2014-2024.

JOKOWI & LAMPUNG TIMUR

Kesejahteraan yang bertumpu pada ekonomi kerakyatan merupakan harapan dan mimpi kami (AKARJOKOWI2013 & ALWANMI).

Kami ingin ikut-serta mengawal program Jokowi dalam Kemandirian ekonomi agar tetap berdiri kokoh dalam menggerakkan sendi-sendi kehidupan bangsa.

“Dia adalah sebuah bangun ekonomi yang berdiri di atas kemandirian rakyat yang harus diwujudkan dalam menggerakkan roda ekonomi. Dan tugas pemerintah adalah pemberian serta pengembangan akses, modal, pasar, informasi, promosi, teknologi dll) kepada mereka para.’titik !”, Demikian Endang Rawuliyana dan Een H.Prayuda saat Conference – phone dengan Saya dan Wawan Kurniawan (Sabtu, 20/6) Lalu.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki posisi penting dalam pembangunan negara. Kata mereka lagi. Karena UMKM mampu menyerap 99,9 % tenaga kerja di Indonesia. Dan Presiden Jokowi telah memahami Itu bercermin lagi tangguhnya UMKM era Kris Monster 1998 lalu.

Maka, Presiden Jokowi pun terus berusaha meningkatkan Sektor UMKM dengan segala kemudahan regulasi dan menyiapkan jajarannya untuk memperbaiki sistem informasi dan penyaluran KUR ke beberapa sektor penting seperti pertanian, perikanan, industri dan perdagangan.

Pertanyaannya apakah hal ini berjalan di Provinsi Lampung, khususnya di Kab. Lampung Selatan Dan Lampung Timur.

Dari 3 cermin kasus di Kab. Lamsel diatas menjadi acuan bahwa ini belum berjalan maksimal.

Bagaimana di Kab. Lampung Timur (LamTim)..?, Check it dot.

Kemarin Endang Rawuliyani dan Een H. Prayuda kembali ‘berkunjung’ ke Desa Selorejo, Kec.Batanghari, Kab.Lamtim. Disana katanya masih melalui seluler ini pemerintah setempat belum maksimal atensi Dan keberpihakannya kepada UMKM khususnya yang berbasis ‘home industri’ sejak 20 tahun lalu khususnya kepada warga pengrajin Dan pembuat Grabah (gentong,guci,dll yg mengunakan bahan baku tanah) yang mencapai 30 KK dan 120 orang.

Mereka juga mengutip pernyataan dari Kepala desa Selorejo (Supriono), yang mengatakan sudah berapa kali meminta atensi Pemkab LamTim (up.Dinas Pariwisata dan Dinsos) dan pihak terkakt namun belum maksimal.

Contoh tahun 2005, Desa ini hanya mendapat kan bantuan 1 (satu) alat molen pengiling tanah dari Pemkab.LamTim namun saat ini sudah rusak. Juga tahun 2019 Lalu pun mereka mengajukan melalui angota DPRD Fraksi Golkar namun juga belum berbuah hasil.

Kata mereka lagi, Kades Sudibyo berharap warga desanya segera mendapat bantuan mesin molen tanah,dan rumah produksi ( b’rak ),
Sehinga saat musim penghujan mereka masih tetap produktif sehingga distribusi mereka selama ini ke Bengkulu, Jambi, Palembang Dsb tetap terjaga.

Mereka juga pernah mewakili Kec. Batanghari dalam rangka pameran/BBGRN tahun 2018 tingkat kecamatan dan mendapat juara 1.

Di akhir tulisan ini, kata mereka juga perlu pemerintah setempat membuatkan gapura, tugu atau apapun yang berlambang ‘Gerabah LamTim’.

Yang kedua, mereka juga melaporkan kunjungannya lokasi lain yg dimana ditemukan potensi kesenian Jawa yang hampir punah yaitu ” TARI TABUNG LESUNG”, dimana masih dilestarikan oleh sekitar 10 kelompok seni disana.

Kades Supriono pun berharap kelompok ini mendapat bantuan dan pembinaan dari Pemkab.LamTim secara maksimal baik dalam hal peralatan, Seragam dsb.

“Jika diperlukan kami siap mempertunjukan Tim kami ke Istana Merdeka atau Istana Bogor agar dapat ditonton langsung oleh Presiden Jokowi, beliau pasti mendukung melestarikan kesenian ini apalagi beliau juga asli etnis Jawa. Bagaimana bang Arief?”, Tanya Endang dan Een disaksikan Kades Supriono. kemudian menutup seluler.

“Inshaa Allah “, jawab saya dan Wawan bersamaan

-BERSAMBUNG-
(PpRief/Wan/RL)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed