by

Kolonel Inf Roby Bulan S.l.P Dandim 0606/Kota Bogor, Hadiri Launching Gebrak Masker Masker Se-Indonesia Dengan Bogor Bermasker

BOGOR,–Sorotperadilan.com || Kodim 0606/Kota Bogor, Kunjungan kerja Muspida dalam rangka Pencanangan dan Launching Kampanye Masif Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Kepada Masyarakat Kota Bogor Tahun 2020 DI Mall Botani Square .

Pada hari Rabu tanggal 19 Agustus 2020 pukul 13.00 Wib bertempat di Mall Botani Square Jl. Pajajaran RT 03/05 Kel Tegalega Kec Bogor Tengah Kota Bogor, telah berlangsung acara Kunjungan kerja Muspida Kota Bogor dalam rangka Launching Kampanye Masif Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Kepada Masyarakat Kota Bogor Tahun 2020 DI Mall Botani Square .

TAHUN 2020 yang dibuka oleh Dr. Bima Arya (Walikota Bogor) dengan penyelenggara dari Pemkot Kota Bogor, panitia acara Ibu Ika (Humas Dinkes Kota Bogor) yg dikuti oleh 50 Orang.

Agenda Launching Kampanye Masif AKB & Implementasi Protokol Kesehatan antara Lain, Kampanye Masif Muspida, Simbolis pemakaian masker AKB dari, perwakilan 9 OP, Penyerahan masker kain dari Gugus Tugas ke PKK Secara simbolis (Gebrak Masker), Penempelan stiker AKB di Tenant Mal Botani, Sweeping dan Penempelan stiker AKB di tempat umum. Terminal Damri, Tugu Kujang, dan penempelan stiker AKB di angkutan umum.

Hadir dalam acara , Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Robby Bulan S.l.P, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, Kajari Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, Ketua Pengadilan Negri Kota Bogor, Dandenpom lll / l, Unsur SKPD Kota Bogor, PKK ,PDGI, IAKMI, PPPKMI IAI PPNI, Patelki PAFI 11, PTGMI, FORMIKI, lPAI, IDI, Duta Muda Sehat, Saka Bakti Husada (SBH), Fikes Universitas Ibnu Khaldun, Poltekes Keperawatan Kemenkes 23. Organda, PIBI, Persagi, Hakli

Menurut Bima, untuk memutus rantai penularan Covid-19 saat ini tidak cukup hanya dengan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak). Sebab, penularan tidak hanya dari import case (luar kota) saja, namun sudah masuk hingga ke penularan di rumah tangga atau transmisi lokal.

“Jadi, strategi kita juga harus selalu beradaptasi dan berubah. Jika sebelumnya kita kampanyekan 3 M, sekarang tidak cukup karena awalnya penularan hanya dari import case (luar kota) sekarang peringkat pertama adalah transmisi lokal atau penularan di rumah tangga, kurang lebih sebesar 29 persen,” katanya.

Kedepan kampanye yang ada akan dilengkapi dengan edukasi membersihkan diri setelah beraktivitas diluar sebelum masuk ke dalam rumah. Pasalnya, saat ini ada 34 keluarga yang menjadi sumber penularan dengan 129 kasus positif Covid-19. Bahkan, ada satu keluarga dengan jumlah positifnya mencapai 35 orang.

“Ini tidak bisa dianggap enteng, situasi yang ada semakin tidak aman. Ini menjadi satu hal yang ironis saat angka penularan Covid-19 naik, sementara kedisiplinan warga turun. Melalui kampanye ini kita gedor, kita gebrak dan kita gencarkan dan kita buat warga sadar bahwa situasinya masih perang dan gawat,” tegasnya.

Menurut Bima, meningkatnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19, salah satunya karena masifnya swab test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai 10 ribu lebih dan diharapkan target yang dicanangkan segera tercapai, yakni 11 ribu.

“Mari kita rapatkan barisan, semua turun, OPD berbagi tugas disesuaikan dengan porsi masing-masing, edukasi secara informal dan ada yang porsinya represif. Jangan sampai Kota Bogor jadi zona merah, Kota Bogor harus biru atau hijau. Mari kita kawal dan kita jaga bersama-sama Kota Bogor, kita all out. Kebersamaan kita menentukan kemenangan kita,” tegas Bima.

Dalam pencanangan tersebut Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memimpin flash mob setelah memakaikan masker secara simbolis kepada salah satu kepala dinas dan perwakilan dari IDI Kota Bogor. Selain itu juga ada penempelan stiker di salah satu tenan. (Wan).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed