by

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, “COVID 19, AZAB ALLAH & DOA TULUS”

Bogor”,-Sorotperadilan.com l Virus Corona adalah masalah kesehatan, tidak ada urusan dengan azab Allah atau apapun Itu. Juga jangan dipolitisasi, tidak baik Itu”, demikian Imam Besar Masjid Istiqlal,Prof.Dr.KH. Nasaruddin Umar,MA, Ph.D
yang juga Mantan Wakil Menteri Agama thn.2011-2014

“Dalam Al-Qur’an ada musibah dan ada bala, Juga Ada azab. Tetapi Kemudian Azab sudah tidak ada lagi, yang ada hanya musibah,” jelasnya.

Beliau menegaskan bahwa wabah virus Corona (COVID-19) bukan azab yang diturunkan Allah SWT. Nasaruddin menyebut Nabi Muhammad SAW sudah berdoa agar manusia tidak lagi ditimpa azab.
“Tapi satu poin yang ingin saya garis bawahi bahwa virus ini tidak ada kaitannya dengan kebijakan… ya, jangan dipolisitir lah. Saya ingin mengatakan bahwa dalam hadis Nabi, azab sudah tidak ada lagi setelah doa Rasulullah dikabulkan,” kata Nasaruddin pada Pers di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat Lalu.

Demikian berkesan Dan membuat nyaman siapapun, terima-kasih Prof, Inshaa Allah, Aamiin Yarabilalamiin.

Teman, melanjutkan pandangan beliau tentunya dengan tulus dan keyakinan yang tinggi kepada Allah agar ujian ini cepat berlalu dari bangsa Dan negara besar ini adalah dengan doa, baik dalam kesendirian atau bersama. Baik didalamnrumah ibadah atau didalam rumah.

Allah menguji semua Umat melalui Covid 19, jangan pernah mengeluh seolah Akan kiamat.

Padahal Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa doa ada­lah senjatanya orang mukmin, lebih manjur disertai doa orang tua.

“Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina”

Doa adalah media manusia untuk berkomu­nikasi dengan Allah SWT, Tuhan YME.

Doa menjadi senjata, sebab ketajaman doa lebih dari pedang, dia bisa menembus tebalnya lapisan langit, kerasnya hati dan sulitnya hidup. Doa lebih runcing dari benda tertajam apapun, Dia juga mampu melenturkan yang keras, menundukkan yang dagunya terangkat karena kesombongan Dan semua tentunya atas izin Allah.

Ingat ceritera Nabi Yunus Allaihisalaam?, dengan doa yang tulus dan penuh kerendahan hati kepada Allah, hingga akhirnya bisa terbe­bas dari mulut Ikan hiu.

“ Bahwa tidak ada Rabb yang berhak di-ibadahi selain Engkau, sesungguhnya aku terma­suk orang yang dzholim’ (QS. Al-Anbiyaa’)

Demikian halnya saat Nabi Musa AS bersama umatnya terhadang lautan, jarak Raja Firaun dan bala-tentara bengisnya demikian mendekat. Ia pun berdoa, ”
‘Allahumma lakal hamdu wa ilaikal musytaka wa antal musta’an wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhim’ (Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-MU-lah kami mengadu, dan hanya kepada-MU-lah kami memohon pertolongan. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Berkat doa Itu lautan luas pun tiba-tiba terbuka dan memberi jalan Nabi Musa AS Dan umatnya.

Virus Corona adalah ujian Allah, selain turutilah aturan kesehatan, Hal yang terpenting adalah jangan ‘pernah ragu, jangan pernah lelah berdoa, mintalah kepada Allah dengan merendahkan hati.

Doa dalam kesendirian atau doa secara bersama, didalam rumah ibadah atau didalam rumah. Inshaa Allah (Arief P.Suwendi, Dewan Redaksi SOROTPERADILAN.com)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed