by

NGOBROL DI ANGKOT BOGOR: “Bersih Bersih di Mabes POLRI, menyusul para KAPOLDA?”

Bogor,-Sorotperadilan.com l Social Dan Physical Distancing era Covid 19, jangan coba coba dilanggar. Maka kali ini Saya dan Wawan Kurniawan – Kord.Kota Bogor yang biasanya ‘boncengan motor, seharian ini kami naik angkot saja. Satu hal menyenangkan, kalau pun harus menggunakan masker dan berbagi jarak. Orang Betawi bilang, “Duduknye berjauhan, kaye orang musu’an”, ‘ahahah…

Pulang dari Kapolresta Bogor, kami pun naik angkot lagi menuju POS RW sekitar Istana Bogor, disitulah posko kami.

Didalam angkot kami tetap berdiskusi Tentang adanya 3 (tiga) tiga Surat Telegram Kapolri. Yaitu: Nomor: ST/1231/IV/KEP./2020, Nomor: ST/1232/IV/KEP./2020 dan Nomor: ST/1233/IV/KEP./2020 yang berisi akan Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri.

“Dengan adanya telegram Itu maka resmilah Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap 75 perwira tinggi dan perwira menengah Polri?”, Tanya Wawan. Saya mengangguk.

Benar, kata saya, Surat tertanggal 17 April 2020 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Heri S. Khususnya telegram Nomor ST/1233 Itu memuat mutasi 19 pati dan pamen Polri karena mereka memasuki masa pensiun.

Tiba-tiba Angkot berhenti, Ada penumpang perempuan manis Naik, dari fashionnya sih sepertinya mahasiswi yang kena lockdown. Wawan menggeser duduknya memberi tempat, namun mahasiswi Itu malah duduk dekat saya walau pun berbagi jarak. Wawan langsung lunglai, ahahah.

Kami pun meneruskan diskusi yang terputus tadi,”Diantara mereka itu, ada 9 nama jenderal (irjen dan brigjen) serta 10 komisaris besar (kombes) polisi yang dipindah dari jabatannya. Selanjutnya mereka menjadi pati dan pamen pada kesatuan masing-masing menuju masa purnatugas.”Tadi siapa saja nama ke 9 Jenderal Itu, bang?, Tanya Saya kepada Wawan.

Perempuan Itu, memotong saat Wawan mau menjawab. Bahkan dia mencoba mendekat duduk, saya pun menghindar.

“Saya tahu bang, ke-9 Jenderal tersebut adalah;

1. Irjen Pol Saiful Maltha.
Dari Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri menjadi Pati Baharkam Polri.

2. Irjen Pol Adhi Prawoto.
Dari Pati Bareskrim Polri penugasan pada Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Pati Bareskrim Polri.

3. Irjen Pol Ermi Widyatno.
Teman satu angkatan mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian di Akpol 1987 ini dimutasi dari Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri menjadi Pati Lemdiklat Polri.

4. Irjen Pol Alex Sampe.
Dari Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri menjadi Pati Lemdiklat Polri.

5. Irjen Pol Sri Handayani.
Dari Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri menjadi Pati Lemdiklat Polri.

Polwan Karir ini juga mantan Wakapolda Kalbar kelahiran Solo ini pernah mengikuti seleksi capim KPK.

6. Brigjen Pol Elia Wasono Mastoko.
Dari Pati Baharkam Polri penugasan pada Kemenko Polhukam sebagai Pati Baharkam Polri.

7. Brigjen Pol Tursilo.
Dari Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri menjadi Pati Itwasum Polri.

8. Brigjen Pol Djoko Erwanto.
Dari Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri menjadi Pati Itwasum Polri.

9. Brigjen Pol dr Abdul Rosyid.
Dari Analis Kebijakan Utama Pusdokkes Polri menjadi Pati Pusdokkes Polri.

Setelah mengatakan Itu, kemudian, Perempuan Itu meminta supir untuk berhenti didepan Bogor Square yang sepi karena PSBB.

“Oh iya maaf saya belum kenalkan nama saya Puang” dia pun turun sambil merapihkan kerudungnya. Kami berdua geleng-geleng kepala.

“Kok tau banget sih Wan?”, Tanya Saya. “Mungkin kerja di Mabes Polri bang”, jawab Wawan.

Sebelum kami turun, Wawan berbisik, “Biasanya setelah Ada mutasi Dan promosi di Mabes Polri, akan menyusul kepada para KAPOLDA, ya bang. Siap siap,..eng..ing eng.Saya mengangkat jempol.(PpRief/Wan/RL),

Foto.repro Transformasi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed