Jakarta,-Sorotperadilan.com l setiap pasangan yang mengikat janji untuk menikah penuh akan komitmen sehidup-semati, namun disaat harus terjadi perceraian dan meninggalkan ‘buah-hati disitulah dimulai sebuah ‘pertarungan-panjang yang tak berujung.
Karena anak akan terkena dampaknya.
Buat sebagian orang dewasa perceraian mungkin menjadi hal biasa, bahkan ‘Life-style. Karena banyak penyebabnya, keinginan menaiknya derajat dan ekonomi secara instant Dan gelap-mata, diantaranya. Namun mereka tidak sadar, dan memandang sepele efek-psykoligis anak, terutama yang dibawah usia 10tahun.
Beberapa sumber ilmu kejiwaan anak yang penulis dapatkan mengatakan, beberapa efek negatif untuk anak broken home adalah:
::Gangguan Mental::
Umumnya anak broken home bersikap diluar batas, Karena merasa tidak ada lagi orang yang bisa dipercaya. Apapun bisa dilakukan, soal salah atau tidak menjadi nomor Dua.
::Benci Pada Orang Tua::
Anak akan membenci ayah, ibu, atau bahkan kedua orang tuanya saat terjadi broken home. Ia belum bisa mengerti dan menerima apa yang sebenarnya terjadi dan permasalahan apa yang membuat anda atau suami-istri menjadi bermasalah dan bermusuhan. Dan anak akan tetap ‘sulit memaafkannya.
::Memberontak::
Ketika anak-anak menjadi tidak percaya pada orang tuanya, dia akan mencari pembenaran dalam segala hal.
::Hidupnya Sia-Sia::
Anak broken home sering merasa bahwa mereka disia-siakan oleh orang tuanya sehingga mereka berpikir bahwa hidup sangatlah sia-sia dan menjalani kehidupan dengan tidak bergairah.
Teman-teman Sorotperadilan.com, Dari jutaan anak broken-home memang belum ada data kongkrit berapa Dan bagaimana efek negatifnya.
Tapi bagaimana dengan kasus NF-14 tahun yang telah melakukan Pembunuhan terhadap bocah 5 tahun bernama APA di Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat waktu lalu.
Awalnya NF meminta bantuan korbannya, APA (5) untuk mengambil sebuah mainan di dalam bak mandi. Lalu secara spontan tersangka membenamkan balita Itu kedalam Bak Mandi hingga beberapa kali, setelah tewas balita itu disimpan dalam ember ditutup sprei. Sempat didudukan beberapa saat, namun saat mulut mayat Itu mengeluarkan darah ia pun menyumpalnya dengan tisue.
Menjelang malam, takut orang tuanya tahu, mayat Itu disimpan dalam lemarinya dengan rapih.
Esok paginya dia sendiri melapor ke Polsek Tamansari,”..Pak saya sudah membunuh seseorang’, sontak Polisi yang berada di-pos jaga menjadi ‘kalang-kabut.
Kemudian mereka ber- koordinasi dengan Polsek Sawah Besar. Serta merta diantar anak Itu mereka kerumah NF Dan menemukan mayat balita APA yang terbungkus rapih dilemari.
Warga di sekitar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pun heboh dengan kejadian ini. Mereka tak menyangka, pelaku yang dikenal jarang bergaul ini tega melakukan pembunuhan tersebut.
Sebagai ilustrasi akhir, selama ini NF tinggal bersama Ayah kandung dan Ibu tirinya. Perlu pendalaman lagi kapan orang-tuanya bercerai?, Atau apakah ibu kandungnya telah meninggal sehingga ayahnya menikah lagi?
Yang jelas, Didalam kamar banyak NF ditemukan bukti lain, berupa tulisan, gambar dsb yg dibuat NF yang kesemuanya mengarah kepada ‘ada kelainan prilaku kejiwaan. Seolah pembunuhan Itu direncanakan sebagaimana gambar-gambar, tulisan2 yang ada, juga film2 horor yang kerap ditontonnya, baik Film Boneka Chuky atau The Slender Man,dsb.
Yang menarik lagi, Ada coretannya disecarik kertas yang bertuliskan,…”Tomorrow I will try to laugh see my dad is death gone forever, …. Besok aku akan mencoba tertawa melihat Ayahku meninggal selamanya..”.
Bagaimana sikap Kita? (Arief P.Suwendi, Dewan Redaksi Sorotperadilan.com)
Comment