Bogor,-Sorotperadilan.com l Untuk meringankan beban warga yang terdampak wabah virus Corona atau Covid-19, Warga Villa Duta gotong royong mengumpulkan bantuan. Ditargetkan bantuan tersebut dapat terkumpul sebanyak 3.600 paket sembako.
Nantinya paket sembako ini akan dibagikan pihak Kecamatan Bogor Timur yang dibeli dan dikemas dari pasar tradisional di Kota Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ).
Panitia Bakti Sosial Gotong Royong Covid-19 Villa Duta, Jumat (10/04) telah melakukan kerja sama dengan Perumda PPJ dan Kecamatan Bogor Timur untuk proses pendistribusian.
Ketua Panitia Bakti Sosial Gotong Royong Covid-19 Villa Duta, Jembar Ismaya didampingi Sekretaris Panitia Harlan Bengardi dan perwakilan panitia mengatakan, bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 dan juga memberdayakan pasar tradisional di Kota Bogor.
“Kami sudah mengumpulkan dana dan bantuan, kami niatkan untuk disalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19,” ujarnya.
Sekretaris Panitia, Harlan Bengardi menambahkan, paket bantuan sembako tersebut dibagikan tiga tahap. Tahap pertama ada 1.300 paket sembako dengan target 3.600 paket sembako.
Sementara, untuk isi paketnya ditentukan oleh pihak kecamatan, seperti beras 5 kilogram, ikan sarden, gula, minyak goreng, indomie 10 bungkus dan teh celup.
Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Muzakkir didampingi Kasubag Humas Perumda PPJ, Muhammad Riadul Muslim mengucapkan terima kasih kepada warga Villa Duta yang gotong royong dalam membantu sesama, pedagang tradisional dan telah membantu pemerintah bersama-sama menanggulangi Covid-19.
“Kami akan mengkoordinasikan dengan pasar untuk kebutuhan apa saja dan kami akan packing. Insya Allah, Kamis (16/4) akan didistribusikan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Muzakkir mengajak warga yang ingin membantu sesama agar bisa berbelanja di pasar rakyat, sehingga perekonomian di pasar tradisional khususnya tetap berjalan.
Camat Bogor Timur, Abdul Wahid menjelaskan, bantuan sembako tahap pertama akan dialokasikan untuk warga yang terkena dampak Covid-19, khususnya warga miskin yang ada di dua kelurahan, yakni di Kelurahan Katulampa dan Baranangsiang.
“Ada 1.300 warga yang terdata saat ini di dua Kelurahan tersebut,” sebutnya. (Wan)
Comment