Jakarta,-Sorotperadilan.com l COVID 19 telah cukup mengguncang Ekonomi rakyat, khususnya mereka para pedagang Pasar, petani, supir angkutan umum, ojek, buruh, dsb yang selama ini tergantung pada upah harian atau gaji sesuai UMR.
Marjuki,55 thn, salah seorang pengemudi truck sampah swasta Jakarta merasakan bahwa dia dan banyak temannya terdampak virus Covid 19 dalam hal menurunnya penghasilan. “Kami pengemudi truk swasta selama ini menarik sampah dari kantor, pabrik, hotel, resto dsb.Juga rumah-sakit swasta. Dengan virus Corona banyak dari klien kami yang menutup Usaha juga pengurangan karyawan, termasuk para pengusaha truk swastanya seperti boss saya”, demikian dia melalui seluler (Selasa,21/4) kepada sorotperadilan.com
Ditambahkan ‘bang Jack, panggilan teman2nya, kalau pun belum ada data kongkrit berapa jumlah supir yang dirumahkan perusahaan, Semoga melalui media ini dapat meneruskan himbauan Dan harapan kami mengenai kelanjutan hidup para pengemudi truk sampah di Jabodetabek Dan seluruh Indonesia mendapatkan atensi, perhatian dan bantuan sembako selama Covid 19 ini terjadi.
Dari pantauan dan data kami jika saat ini jumlah sampah nasional sekitar 50-70 ton/Hari, maka Jabodetabek pastinya ‘menyumbang’ 20-30%,alias antara 15.000-30.000 ton/hari.
Dan jika 30%-nya diangkut oleh truk milik swasta, termasuk Bang Jack Dan teman2-nya, maka mereka telah berjasa sekitar 5000 ton/hari di Jabodetabek.
Lalu jika Bang jack dan teman2-nya ‘dirumahkan’, siapa yang sekarang perduli? (PpRief/Wan/RL)
Comment