Lebak,– sorotperadilan.com l Dimasa Pandemi covid-19, yang sedang di alami negeri kita tercinta”Indonesia”kini menjadi tanggung jawab bersama, agar bisa melawan wabah ini, bersatu dan bekerjasama baik itu dari pemerintah, TNI, POLRI maupun masyarakat, dengan menerapkan aturan yang ada guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus covid -19 di lingkungan Desa.
Acara di hadiri oleh kepala desa cigoong utara, Camat Cikulur beserta jajaran, ketua BPD, ketua karang taruna, ketua LPM, Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Puskesmas pamandegan, KetuaRW, Ketua RT dan para tokoh masyarakat, pada Rabu (22/04/2020).
Acara di gelar di aula desa cigoong utara kecamatan Cikulur kabupaten Lebak, dengan menerapkan sosial distancing dan juga physical distancing sesuai aturan dan mekanisme yang ada. tetap lakukan jaga jarak 1-2 meter dan menggunakan APD (masker) saat lakukan Musdes, guna memutus penyebaran virus covid-19, rapat ini dilakukan membahas perubahan khusus terkait dampak virus covid-19.
Dalam sambutan nya Kepala Desa Cigoong utara Anang, menuturkan, dengan menyebarnya virus covid-19, di wilayah lebak. khususnya di cigoong utara, kami tetap menerapkan aturan dan mekanisme yang ada.sesuai instruksi dari pemerintah pusat maupun dari bupati Lebak, agar tetap menjaga jarak dan tidak berkontak fisik secara langsung dalam melakukan aktivitas guna memutus penyebaran virus covid -19.
Dengan meluasnya penyebaran virus, banyak warga kami yang terdampak dan di rumahkan, untuk tidak beraktivitas dan tetap berdiam dirumah, agar tidak meluas paparan penyebaran covid-19.
Lanjut Anang, untuk warga cigoong utara, hampir 90% warga kami bekerja di luar Lebak seperti: Tangerang, Jakarta, Bekasi dan serang yang kini mereka sudah di pulangkan dan untuk berdiam dirumah untuk tidak melakukan aktivitas kerja.sesuai dengan aturan dan intruksi baik dari pemerintah pusat, Kapolri dan dari bupati lebak, guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
“Anang pun ikut prihatin dengan kondisi warganya, dengan dampak virus ini, banyak sekali warga yang sudah di rumahkan dan tidak lagi berpenghasilan,bahkan mereka bingung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di masa Pandemi covid-19
Lanjut Anang, adanya anggaran Dana Desa (ADD) kami pihak desa di intruksikan oleh pemerintah terkait, agar Dana Desa tahun ini dapat di gunakan di peruntukan bagi warga yang terdampak penyebaran virus covid-19.
dan yang seharusnya dana ini digunakan untuk pembangunan sarana prasarana jalan dan infrastuktur lainnya, kitapun harus ikuti aturan dari pemerintah terkait, agar dimasa sulit saat ini seluruh masyarakat yang terdampak dapat merasakan apa yang telah pemerintah pusat programkan untuk memberi bantuan langsung tunai bagi yang terdampak virus covid-19, dan itupun tidak semua warga berhak mendapat kan nya. kami akan seleksi dan validasi ulang agar bantuan langsung tunai tepat sasaran dan bagi warga yang sudah mendapatkan bantuan seperti PKH dan BPNT itu di kesempatan ini tidak akan mendapatkan.
Masih Anang, itupun tidak semua warga yang mendapat bantuan langsung tunai dampak covid-19. sesuai dengan anggaran yang ada, jika di paksakan anggaran ini tidak akan mencukupi, maka dari itu kami akan tugas kan petugas kami untuk mendata sevalid mungkin agar data dan penerimanya betul-betul valid dan tepat sasaran .
Camat Cikulur DR.H. Iyan Fitriyana.S,Hi.M,Pd, ucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang dapat hadir dalam acara musyawarah desa (Musdes) khusus. kegiatan ini harus kita segera lakukan dan cepat di realisasikan kepada warga yang menjadi dampak meluasnya penyebaran covid-19. yang kebanyakan warga cigoong utara pekerja buruh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Lanjut Iyan, adanya anggaran Desa di tahun ini dapat di pergunakan di peruntukan bagi warga yang terdampak covid -19. seperti pekerja buruh, petani, Umkm itupun tidak semua warga mendapatkan bantuan lansung tunai ini, karena terkendala dengam anggaran yang ada dan nanti petugas desa akan verifikasi ulang data melalui ketua RW dan ketua RT untuk memvalidasi data penerima bantuan langsung tunai agar tepat sasaran.diluar dari itu yang tidak berhak mendapatkan bantuan dampak covid-19 penerima PKH dan BPNT.
Masih Iyan, seharusnya jika tidak terjadi penyebaran virus, Dana Desa ini akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana yang sudah kita sepakati dan di tangguhkan di tahun 2020. dengan terjadi nya wabah virus covid-19.anggaran yang seharusnya di pergunakan pembangunan prasarana desa, kini di alihkan di peruntukan berikan bantuan langsung tunai kepada warga yang terdampak penyebaran virus covid-19.
Iyan pun menghimbau, agar seluruh warga jika hendak keluar rumah agar selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker guna mencegah penyebaran virus, pasalnya hampir 90% warga desa cigoong utara pekerja buruh di luar lebak seperti Jakarta dan sekitarnya, yang berkemungkinan besar membawa virus masuk ke wilayah cikulur,dengan itu kita semua harus saling mengingatkan dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerjasama dengan menerapkan hidup sehat dan ikuti aturan dengan menerapkan sosial distancing/Physical distancing guna memutus dan melawan penyebaran virus covid-19.kita harus bersatu dan bersinergi ,taat dengan aturan dan mekanisme dari pemerintah pusat,guna memutus mata rantai penyebaran virus covid -19 di lingkungan Cikulur. (Mahjumi).
Comment