Jakarta.–Sorotperadilan.com l Saat diminta tanggapannya melalui seluler Jumat (15/5) badha sholat Isha, Peraih suara terbanyak saat Pileg Kab.Tuba wilayah Menggala Utara Dan Selatan ini mengatakan Manfaat Program Kartu Pra-Kerja (PKPK) demikian ampuh khususnya di-era Covid 19 ini.
“Pasca 3 hari peluncuran Program Kartu PraKerja (PKPK) oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (23/3/2020) lalu telah tercatat lebih dari 2,5 juta masyarakat yang mengakses laman prakerja.go.id. dan 1.432.133 yang sudah registrasi. Ini menandakan antusias dan Optimisme masyarakat demikian besar. Maka tugas legislatif adalah mengawasi penerapannya didaerah masing-masing agar tidak disalah-gunakan. Tapi saya belum re-check di Kab.Tuba ini bagaimana detilnya”, Jawab beliau.
Yang jelas, masih kata Ibu Mur, panggilan akrab kami, PKPK diperuntukkan bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan (mengalami masa pengangguran) agar bisa memperoleh layanan pelatihan vokasi. Dengan begitu, terdapat proses ‘skilling (mendapatkan keahlian) bagi pencari kerja berstatus ‘fresh graduate baik baru lulus sekolah maupun kuliah.
Selain itu, juga ada ‘Re-skilling (pemberian kemampuan atau keterampilan baru untuk pekerja) bagi yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau berpotensi ter-PHK khususnya di masa pandemi COVID-19. Pembekalan bertujuan memberikan keterampilan yang berbeda atau baru untuk alih profesi misalnya menjadi wirausaha.
“Ibu tidak hadir saat konferensi Pers antara Komisi IV DPRD Kabupaten Tulangbawang bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pelaksanaan bantuan sosial (Bansos) siang tadi?”, tanya saya.
“Wah dapat info darimana bang?, Saya memang tidak hadir. Yang melaksanakan Itu teman teman Komisi IV saja. Ini mengenai rapat dengar pendapat Komisi IV, yang dihadiri oleh Ketua Morisman, Sekertaris Mika Santosa, Holil , dan Agus Maramis, kalau tidak salah ya, nanti saya Re-check lagi bang”, jawabnya.
Masih kata Ibu Mur, agenda rapat dengar pendapat tadi lebih mengarah kepada evaluasi atas kinerja Dinas Sosial dan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja tentang obyektifitas dan Transparansi PKPK di Kab.Tuba. mengingat OPD Dinas sosial ini belum mampu memberikan data yang valid terkait Bansos hingga ke-3 kalinya.
“Sepertinya teman teman Komisi IV sudah yang ke-3 kalinya bertemu mereka, namun seolah mereka belum siap transparan. Maka wajar jika teman teman Komisi IV begitu ‘semangat lagi mencari tahu, khususnya validasi data by name dan by address terkait Bansos baik yang dari APBN ataupun APBD. Mengapa demikian, karena penyaluran Bansos kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui PKH, BPNT, BST, Kartu Prakerja, paket sembako, dan BLT selama ini banyak menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Dan teman teman Komisi IV pastinya dibuat pusing, wajar jika mereka mempertanyakan lagi hal ini. Dan ini hal biasa bang, tetapi saya bingung kok teman teman media Jakarta bisa tahu ya?”, tanya ibu Mur.
Selayaknya Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak bekerja berdasarkan perintah, yang tidak berdasarkan data dan fakta. Kalau dipaksakan teman teman Komisi IV pasti akan terus ‘mengejarnya.
Masih kata Ibu Mur, “Maka harus segera di benahi agar penyaluran Bansos tepat sasaran sebagaimana perintah Presiden Jokowi.Itu tujuan konferensi Pers teman-teman tadi bang”
“Jadi ada yang tidak beres ya bu?”,pancing saya lagi.
“Wah bukan begitulah bang, semua sedang didalami, masih ada waktu untuk diperbaiki kok. Teman-teman telah melakukan tugasnya dengan baik karena fungsinya melakukan pengawasan yang dilindungi UU agar Bansos tepat sasaran, amanah dan transparan. Bukan karena pesanan, intinya Transparansi Dan validasi data. Sekali lagi teman teman di Komisi IV telah melakukan tugasnya dengan baik”, jawabnya.
“Langkah selanjutnya?”, tanya saya lagi. “Komisi IV Itu memang membidangi hal seperti itu, saya selaku Kordinator Komisi IV bersama teman teman akan terus bekerja baik sebagaimana sumpah kami dan amanah rakyat. Teman teman Komisi IV secara formal akan melaporkan dan menyurati Ketua dan wakil ketua DPRD TUBA, bahkan juga ke Bupati Tulangbawang kalau diperlukan. Kita lihat nanti saja ya, bang”,
kemudian Ibu Mur pamit menutup seluler. Subhanallah.
#IndonesiaLawanCovid19
#DPRDTubaKawalTransparansiPKPK
(PpRief/Wan/RL)
Comment