SOROTPERADILAN.COM I Bandung Barat, Jawa Barat : Penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi – Tersangka suap gravitasi lebih dari Rp.37 milyar dan menantunya Rezky Herbiyono pada Senin malam (1/6) lalu tidak ‘diapresiasi’ Pemilik Android di Indonesia?, Ya, ahahah.. begitulah adanya kalau pun media mainstream gencar mewartakannya. Kecuali publik yang mempunyai atensi dan narasinya sendiri yang bereaksi positip. Namun bagaimana dengan para
Pemilik Android (Androider’s), netizen, dan penggemar dunia maya lainnya?, Ya Itu yang akan kita bahas, apakah ini juga merupakan aksi ‘keep silent’ dari Jokowi Lovers yang jumlahnya saat Pilpres 2019 lalu lebih dari 80 juta orang?, silahkan anda jawab dalam hati, ahahah..
Narasi media mainstream yang demikian lekat ‘menokohkan’ kepada figur Novel Baswedan yang menjadi bagian dari penangkapan Nurhadi salah-satu mengapa publik ‘meneng bae. Slow response, bahkan menjurus No-Response. Blunder !
Media mainstream terlalu ‘menokohkan’ figur Novel dalam hal ini, seolah digiring demikian?. Yang jelas narasi prestasi KPK ini seolah mirip ‘sayur asem. Bukan sayur asem sebagaimana yang kita tahu, namun memang sayur yang asem alias ‘sayur basi. Apakah Androider’s salah?, Tidak !, karena merekalah pemilik dunia maya sejati, pemilik hak atas apapun yang terjadi dibumi ini …(Setelah Allah SWT, Tuhan YME, pastinya !)… Yang bisa membalikan bumi menjadi langit yang begitu sebaliknya, yang bisa mengatakan hitam Itu putih dan sebaliknya, ibarat film wakop lalu, ..’baju merah jangan sampai lolos’, .. CebongCyber memang jahara, ahahah..
Ayo Dro, Kita visit negara Paman Sam, Amerika saat ini, karena kekuatan dan kuasanya Androider’s disana ditambah narasi – narasi Spirit, Soul & Solidarity Unite “I CANT BREATHE ” – lah yang menjadikan Androider’s seakan satu komando. ‘Lawan Rasialisme !, dan aksi ini bukan melulu dilakukan kelompok (maaf) kulit Hitam. Hitam – putih, coklat, kuning dsb menjadi satu. Dan…’Buuummm..!, sampai saat ini Donald Trump pun telah merasa lelah, merasa gagal bagaimana mencegah kerusuhan-kerusuhan yang telah membakar segenap sudut Amerika selama ini. Entah sampai kapan !
Yo, kembali ke laptop, Dro. Semakin terasa garamnya lagi saat dalam kasus Nurhadi ini banyak media mainstream ‘menyertakan’ kopi cuitan BW yang diunggah pada Selasa (2/6),pkl. 07.26 yang berisi ; …
“Bravo. BINGGO. Siapa Nyana. NOVEL Baswedan Pimpin sendiri Operasi & berhasil BEKUK BURONAN KPK, Nurhadi mantan Sekjen MA di Simpruk yg sdh lebih dr 100 hr DPO. Kendati matanya dirampok Penjahat yg “dilindungi” tp mata batin, integritas & keteguhannya tetap memukau. Ini baru KEREN,” tulis BW.
Jadi tidak perlu ‘menggarami laut secara berlebihan, atau menjadikan sayur yang asem sebagai sayur asem dalam kasus Nurhadi ini, juga tidak perlu sakit hati jika Androider’s Indonesia ‘meng-ignore’-nya secara kolektif. No- Response. atau adakah kalimat lain yang lebih dari ini?, silahkan, anda selaku Pemilik Android punya hak untuk itu.
Bahkan seorang (calon) Pemred media OL ‘Garis Non-Mainstream & seorang purnawirawan TNI mitra saya melalui WA-nya yang kurang lebih dalam 600-an karakter ini, bertanya kepada saya. “Penangkapan Nurhadi menjadi kurang ‘greget, kurang bernilai ya, mengapa bukan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang bicara kepada publik?”, Ahahah..tuh hya kan?
Dro, semua ini harusnya menjadi ‘catatan besar’ bagi KPK dimasa mendatang. ‘Ahahah..
Sampai sini KPK pasti paham apa maksud saya, ahahah..!?
Next: Apa kabar kasus kasasi mantan Senior Manajer Peralatan PT Pelindo II Haryadi Budi Kuncoro yang 26 April 2017 lalu divonis Pengadilan Tipikor Jakarta hukuman 9 tahun penjara.
Haryadi, yang juga adik BW ini, diduga bersama tersangka RJ.Lino, mantan Dirut PT.Pelindo II, yang melakukan korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II tahun 2015 lalu senilai lebih dari Rp.37 milyar.
Demikian, mohon maaf Lahir bathin, Salam Indonesia!
[Arief P.Suwendi, salah seorang Pemilik Android di Indonesia, Berdomisili di Bandung Barat] – Foto.Istimewa
Comment