by

ExclusiveReport: “BADUNG BALI, PASCA COVID 19 KITA KEMBALI KE BALI !”

-Daerah-1,085 views

Bandung,–Sorotperadilan.com l Era Covid 19 cukup melumpuhkan sektor Pariwisata Bali, bahkan mengalami kerugian lebih dari Rp.135 trilyun, termasuk Kabupaten Badung pun akan ‘lost lebih dari Rp.1,6 trilyun terhitung Januari-Mei 2020 lalu.

Sedangkan RAPBD tahun 2020 dirancang sebesar Rp. 6.852 trilyun Dan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung sekitar Rp 6.030 trilyun.

“Saya tidak bisa hitung jika Covid 19 ini berlangsung hingga bulan Desember 2020 mendatang, bisa bisa ada 500.000- 1 juta pengangguran baru mengingat Bali pun diasumsikan menanggung 5 juta pengangguran barubakibat sektor Pariwisata melemah, Bang”, demikian I Nyoman Parta Adi alias ‘Komang’ diseluler (Sabtu,13/6) Lalu.

Sudah bukanbrahasia lagi jika kabupaten Badung adalah salah satu penyumbang APBD Provinsi Bali khususnya dari sektor pariwisata yang besar.

“Abang, pernah mendengar
tradisi Mekotek di Munggu, Perang Ketupat di Kapal, Mbed-mbedan di Semate, Mebuug-buugan Kedonganan, Meleladan Mengwi, Siat Yeh Jimbaran. Jika belum berarti abang memang belum pernah singgah ketempat kami,
kabupaten Badung, Bali. Yang tadi Itu adalah sebagian budaya dan tradisi unik warisan leluhur yang tetap terpelihara sampai saat ini”, Komang mulai merajuk

Saya telah berteman dengan Komang’ jauh sebelum Pilpres 2014, jadi jika saya ke Bali, orang pertama yang saya ‘cari pasti Komang. Saya tinggal duduk dan tidur saja, karena Komanglah yang akan sibuk mengantar kemana kita mau. Ahahah..

” Ya namanya sesama relawan bang, ya harus begitulah, makanya saya selalu berdoa agar abang banyak rejeki sehingga bisa sering ke Bali Dan bertemu saya di Bali..”,tambah Komang lagi merajuk.

Jangankan seminggu, setahun pun katanya kita akan merasa belum cukup keliling Bali, karena disetiap sudut Bali kita harus berhenti memanjakan diri. Juga di Badung yang kaya potensi Alam dan kulinernya.

Badung memiliki banyak tempat indah yang sangat populer, tersebar hampir di semua wilayahnya.

Kabupaten Badung sendiri memiliki luas 420,1 km2 dengan ibu kota Mangunpura, memiliki 6 wilayah kecamatan yaitu kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan. Wilayah Ada pun kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut adalah Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan

… (sampai sini diskusi terhenti karena saya harus menerima telepon dari Wawan Kurniawan, Kord.Wartawan Kota Bogor. Kami pun conference – phone ber-tiga) …

Untuk pesisir Selatan, masih kata Komang, meliputi wilayah perairan Tanjung Benoa, Kuta, Pecatu, Uluwatu, Kuta sampai Canggu. Dimana daerah disana pun banyak menawarkan tempat rekreasi dan objek wisata alam pantai, menjadi destinasi tour populer serta menjadi pusat-pusat pariwisata serta tempat pavorit para wisatawan menginap ketika liburan di pulau Dewata Bali.

“Jadi benar abang bilang setahun pun kita terasa kurang untuk berkeliling Bali, juga karena objek wisata di Badung ini terbilang sangat lengkap, di kawasan Bali Selatan yang dataran rendah berbatasan langsung dengan laut sehingga menghadirkan keindahan alam pantai. Jika Papua disebut Pulau cendrawasih, maka Badung ibarat keris. Sehingga kemudian menjadi inspirasi sebagai lambang kabupaten Badung karena Badung memanjang dari Selatan ke Utara, sedangkan kawasan Badung Utara adalah dataran tinggi pegunungan berhawa sejuk dan hijau, menyuguhkan alam pegunungan dengan pemandangan alam hijau, bahkan kita bisa menemukan sejumlah tempat rekreasi alam air terjun juga untuk di Badung Utara.

“Apakah bandara masih steril Covid 19?”, selaku Wawan.

“Masih sepertinya bang, setiap penumpang yang turun harus menunjukan hasil test-Swab. Jadi tidak mungkin lolos, Bali untuk internal steril. Kepatuhan akan protokol kesehatan menjadi prioritas”, jawab Komang yang juga pendidik.

“Bagaimana dengan pelabuhan gilimanuk, terminal?”, Tanya Wawan lagi.

“Saya belum tahu apakah ada test-Swab, mengingat biayanya cukup tinggi, Kang Wawan”

Komang melanjutkan, Kabupaten Badung terdiri dari 46 desa, 16 kelurahan, 369 Banjar Dinas, 164 Lingkungan 8 Banjar Dinas Persiapan dan 8 Lingkungan Persiapan. Terdapat juga lembaga adat di Kabupaten ini diantaranya 120 Desa Adat, 523 Banjar dan 523 Sekaa Teruna. Seperti pada umumnya di Bali, lembaga adat adalah sangat penting di masyarakat, awig-awig (aturan) yang mengikat setiap warga, membuat warga secara umum patuh dengan aturan tersebut, dan melalui lembaga adat juga bisa menjaring aspirasi masyarakat, sehingga program yang dicanangkan pemerintah bisa berhasil baik dengan melibatkan lembaga adat tersebut.

Kabupaten Badung memiliki banyak hal yang patut dibanggakan, masih kata Komang, “Badung memiliki keindahan alam mumpuni, seolah putri cantik dari Bali Selatan , banyak orang yang mencarinya, apalagi Bandara Ngurah Rai pun ada disini.

Badung Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Lengkap menyuguhkan pemandangan alam laut yang spektakuler dengan dominasi pantai-pantai berpasir putih, dan objek wisata pantai yang populernya adalah pantai Kuta, pantai Jimbaran, Seminyak, Legian, Dreamland, Pandawa, Tanjung Benoa, Padang-padang, Suluban, Balangan dan masih banyak lainnya sebagai tujuan rekreasi yang diminati oleh wisatawan lokal dan asing.

“Kami menyadari Covid 19, telah cukup membuat lumpuh Badung. Namun jika telah berlalu, kami siap menjamu lagi tamu termasuk anda para pembaca media ini. Bali Akan Kembali, Badung pilihannya. Orang Sunda bilang Badung Sagala Aya ya, bang”, Rajuk Komang seperti biasa. Saya hanya berdehem, Wawan juga. Komang tidak tahu jika dompet kami ini sudah lengket sejak 2 bulan lalu karena tidak ada lagi isinya. Ahahaha…(PpRief/Komang/Wan/RL)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed