PALEMBANG, – Sorot Peradilan //
Koalisi Aktivis Revolusioner akan mengadakan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa ribuan massa yang akan di gelar pada 14 Juli 2022 mendatang.
Rencana aksi tersebut, menuntut Walikota Palembang untuk segera mundur dari jabatannya karena diduga telah gagal dalam memimpin Kota Palembang.
Prihal tersebut, diungkapkan Renaldi Davinci saat konferensi pers di Cafe Wonk Jako Palembang, pada Senin (04/07).
Menurutnya, Koalisi Aktivis Revolusioner yang merupakan gabungan dari sebelas organisasi akan menggelar aksi besar besaran di seputaran monpera guna mendesak Walikota Palembang untuk segera mundur dari jabatannya.
“Kami gabungan sebelas organisasi telah sepakat akan turun kejalan dengan jumlah massa ribuan guna mendesak Walikota Palembang mundur. Karena diduga kuat telah gagal dalam memimpin Kota Palembang,”jelasnya.
Dirinya menilai Walikota Palembang telah gagal dalam mewujudkan visi misi Palembang Emas Darussalam. Lantaran, diduga telah gagal menciptakan Good Governance dalam pengelolaan keuangan negara.
“Untuk itu, kami secara tegas akan mendesak Walikota Palembang untuk mundur dari jabatannya sekarang juga,”tegas aktivis pemuda ini
Ditambahkan Yayan Joker, bukan hanya diduga gagal dalam memimpi, Oknum Walikota Palembang tersebut, juga diduga telah melakukan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian uang negara hingga puluhan miliar rupiah.
“Kami menduga oknum tersebut telah melakukan tindak pidana korupsi dana bansos dan hibah Tahun Anggaran 2017 dan dana covid 19 di Kota Palembang,”ujarnya.
Bukan hanya itu saja, dikatakan aktivis pengiat Anti korupsi ini, pihaknya juga mencatat adanya dugaan proyek tanggul yang menelan anggaran 10 M yang diduga fiktif karena lokasi tanggul tersebut tidak tahu dimana rimbanya.
Pihaknya juga mendesak walikota Palembang harus bertanggungjawab atas dugaan terjadinya koleb BUMD SP2J yang terindikasi telah menelan anggaran miliyaran rupiah.
“Prihal dugaan yang telah kami sampaikan tadi, maka kami mendesak dan meminta pemerintah dapat mengadili oknum Walikota Palembang sesuai dengan aturan peundang-undangan Tindak Pidana Korupsi serta mencopot dari jabatannya,”tegasnya.
Untuk itu, disampaikannya pula sebagaimana diutarakan Renaldi tadi, bahwa kami akan menggelar aksi besar besaran guna mendesak Walikota Palembang untuk segera mundur dari jabatannya.
“Apabila aksi nantinya tidak segera ditindaklanjuti, maka kami akan menggelar aksi kembali. Terkait dugaan korupsi dalam waktu dekat ini kami akan menggelar aksi di Gedung merah putih maupun Kejagung,”pungkasnya. (Team).
Comment