by

APBD Ataupun APBN Terkesan Menjadi lLmbung Korupsi.

-Daerah-538 views

BOGOR, – Sorot Peradilan //
Ketua DPD Pemuda LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Yogi Ariananda berpendapat pembangunan adalah hal yang paling penting untuk bangsa Indonesia dari negara berkembang sampai ketingkat negara maju lewat pembangunan.

Dikatakan Yogi, tetapi hari ini pembangunan yang menggunakan APBD ataupun APBN terkesan menjadi lumbung Korupsi Kolusi dan Nepotisme alias KKN.

Yogi mengatakan, u-ditch pada peningkatan jalan Kapten Yusuf Kota Bogor terkesan tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebab tak ada logo (merk red) asal dari precest mana.

“Apalagi dengan mengatakan tidak ada logo (merk red) dalam u-ditch itu sangat fatal dan patut dipertanyakan produk tersebut,” ucap Ketua DPD Pemuda LIRA itu kepada wartawan di Bogor, Sabtu (1/10/22).

Kualitas U-dith pada peningkatan jalan Kapten Yusuf Kota Bogor patut dipertanyakan. Pasalnya, dari pantauan media di lapangan tak terlihat merk (logo-red) dari mana asal precast tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Mahesa selaku penyedia jasa dari PT Rizki Mandiri Konstruksi, U-dith sudah sesuai spesifikasi karena sudah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“U-dith pabrikasi dan sudah melewati uji mutu serta memiliki sertifikat TKDN,” kata Mahesa.

Ketika disinggung logo (merk-red) di badan u-dith, Mahesa mengatakan, kurang tahu kenapa nggak dikasih logo.

“Cuma sertifikasinya sudah memenuhi, sehingga kita datangkan dari Cilegon, Banten,” kata Mahesa.

Ia menjelaskan, untuk panjang 400 meter per u-dith 1 meter lantai kerja menggunakan pasir.

Hal berbeda dikatakan oleh Awang sebagai mandor saat ditanyakan soal lantai kerja.

“Jujur ya, saya yang udah dipasang tidak menggunakan pasir,” singkatnya kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).

Pewarta : Syyam.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed