Bandung,–Sorotperadilan.com l Benar saya duga kedatangan presiden Jokowi yang ‘ujug-ujug visit ke Bekasi (27/5) akan banyak membuat orang ‘jantungnya seolah berhenti berdetak, ‘megap-megap, ibarat Ikan tanpa air.
Salah satunya adalah aksi Fadli Zon,yang saya lupa apakah saat ini beliau masih sebagai anggota DPRRI atau tidak.
Jika beliau masih menjabat, ini bentuk kegagalannya bersuara disaluran formal melalui Fraksi atau Komisinya. Kalau sudah tidak menjabat, saya pun memaklumi sebagaimana banyaknya ‘Pengamat Politik Garis Lucu’, PengPolGarcu, lainnya. Berkumpul bersama caleg gagal, pecatan menteri, pecatan BUMN, pecatan dubes, dsb. Dan disitulah memang tempatnya. Ahahah..
Seperti dimaklumi usai Jokowi visit Bekasi, melalui akun Twitternya @fadlizon men-cuit. “Luar biasa kepedulian Pak @jokowi pada mal, bisa dikatakan ‘Duta Mal Indonesia’,” Dan..
“Apa kabar pasar tradisional dan pasar rakyat?,” tanya Fadli.
Saya tidak berharap Fadli membaca ‘tulisan gaya-bebas’ ini, namun saya merasa perlu menyampaikan kepada pembaca media ini bahwa saat ini ada sekitar 250 Mal seluruh Indonesia dan 70-an Mal berada di Jakarta.
Bahkan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengakui banyak Mal yang lumpuh akibat Covid 19, seperti Summarecon Mal Bekasi sejak Januari 2020 kerugiannya bisa mencapai Rp.4 trilyun/bulan.
Maka secara ekstrim, anak usia SD pun sudah bisa menghitung jika 250 Mal X kerugian Rp.2-4 trilyun/bulan per-Mal maka asumsi kerugian negara akibat Mal lumpuh setiap bulan lebih dari ‘Seribu Trilyun Rupiah’. Jika dihitung sejak Januari-Mei 2020 maka kerugian pun mencapai lebih dari ‘Lima Ribu Trilyun Rupiah’, atau serupa dengan Nilai total kerugian negara akibat Korupsi kader Partai Gerindra lalu?, Saya malas menghitung. Ahahah..
Yang jelas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat banyak narapidana kasus korupsi yang mendaftar caleg pada Rabu (30/1/2019). Dan dari 49 nama yang disampaikan KPU, 40 di antaranya merupakan caleg DPRD, dan 9 orang lainnya caleg DPD.
Dan Ada 6 caleg eks koruptor berasal dari Partai Gerindra. Seperti:
1. Moh Taufik, caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta (Dapil DKI 3, nomor urut 1)
2. Herry Jones Johny Kereh, caleg DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Dapil Sulawesi Utara 1, nomor urut 2)
3. Husen Kausaha, caleg DPRD Kabupaten Maluku Utara (Dapil Maluku Utara 4, nomor urut 2)
4. Ferizal, caleg DPRD Kabupaten Belitung Timur (Dapil Belitung Timur 1, nomor urut 1)
5. Mirhammuddin, caleg DPRD Kabupaten Belitung Timur (Dapil Belitung Timur 2, nomor urut 1)
6. Hi.Al Hajar Syahyan, caleg DPRD Kabupaten Tanggamus (Dapil Tanggamus 4, nomor urut 1)
Dan hal itu sempat ditanyakan Jokowi saat debat pertama Pilpres Lalu kepada pasangan Prabowo-Sandi.
“Menurut ICW, partai yang Bapak pimpin termasuk yang paling banyak mencalonkan eks koruptor. Yang saya tahu caleg itu yang tanda tangan ketumnya berarti Pak Prabowo. Bagaimana Pak Prabowo menjawab ini?” tanya Jokowi.
Dan saya juga malas menghitung berapa nilai Korupsi mereka, Dan juga Saya malas mengikuti bagaimana mereka kemudian apakah lolos atau tidak.
Karena sejak Ketum mereka bergabung dalam kabinet Kerja Presiden Jokowi selaku Menhankam, semua Itu saya ‘maafkan. Ahahah..
Mengenai apa kabar Pasar Rakyat, pasar Tradisional, sebagaimana cuit Fadli. Mungkin Fadli lelah, sehingga lupa bahwa jauh hari sebelum Ramadhan Dan Iedul Fitri 1441 H, Presiden Jokowi kerap memberikan warning kepada jajarannya agar memberikan perhatian extra kepada seluruh pasar Tradisional, termasuk saat Rapat terbatas virtual di Istana Merdeka (19/5) Lalu.
Selain memperbantukan lebih dari 300.000 personal TNI-Polri dalam Pengamanan Covid 19, termasuk di Pasar Tradisional melalui babinsa dsb. Jokowi juga meminta Pedagang maupun pembeli di pasar tradisional tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Mulai dari menjaga jarak hingga memakai masker.
“Saya melihat pasar tradisional mulai ramai, karena banyak yang belanja dalam rangka persiapan hari raya (Idul Fitri). Saya ingin ini dipastikan ada petugas di lapangan betul-betul bekerja untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus menerus”, demikian selalu pesan Jokowi.
Jadi cuitan Fadli Itu pastinya tidak akan mengurangi kerja keras beliau sejak tahun 2014 lalu, termasuk peran Jokowi, Satgas Covid 19 khususnya peran TNI-Polri disana.
Upaya Fadli ‘curi-panggung simpati publik kembali gagal dipatahkan realita, #SelamatDatangPengamatPolitikGarisLucu. ‘Lucu-lucuanlah sesuka hati, sampai detak jantungmu dihentikan Allah, Mohon maaf lahir bathin, Ahahah…
..
(Arief P.Suwendi pengamat prilaku PENGPOLGARCU, Pengamat Politik Garis Lucu, tinggal di Bandung Barat) – Foto.Istimewa
Comment