Bogor,-Sorotperadilan.com l
Pasca panen jahe merah hasil kteatifitas Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Tanah Baru. Tim Dari Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikutura Provinsi Jawa Barat yang beranggotakan empat orang yakni para srikandi
cakrawati, Irma suntik, lili saripah serta Sitti Soleha datang ke POSKO Kelompok Wanita Tani (KWT) MELATI yang berada di wilayah kampung Sawah Rt 02/06 Kelurahan Tanah Baru Kota Bogor,
Sementara itu hadir pula sebagai utusan dari DKPP Kota Bogor yang Diwakili Ayub, hadir Bersama Para kader penggerak PKK Kelurahan Tanah Baru Ibu Sumarni dan Fatimah mereka datang mendampingi Lurah Tanah Baru yang dikawal oleh Aiptu Parmono Babinkantribmas kelurahan Tanah Baru,
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) melati kelurahan Tanah Baru Tini Menyampaikan
“membuat produk minuman berbahan jahe merah sebagai minuman tradisional tentu perlu dilihat dari usia tanaman jahe tersebut, agar rasa yang dihasilkan menjadi maksimal dan khas”
Papar Tini
Selian itu Beliau menambahkan terkait kendala dalam mengembangkan Produknya dihadapan para hadirin yang ada dalam kegiatan tersebut,
“adapun kendala yang kami hadapi seperti lahan yang kurang memadai, serta alat produksi masih manual, proses produksiounpun selama ini masih dilakukan dirumah rumah anggota Kelompok ini, selain itu kurangnya bahan baku menjadi kendala lain dalam upaya mengembangkan produknya,
Sambungnya,
“Untuk itu harapan kami kedepan akan adanya turut serta kepedulian dari pemerintah untuk mengembangkan produk minuman jahe merah ini” Pungkas Tini
Sementara itu masih ditempat yang sama hal senada diungkapkan loleh Babintrantibmas Kelurahan Tanah Baru Aiptu Parmono menyambut langsung kedatangan para utusan dari Provinsi Jawa Barat,
“Apapun kendala yang tengah dihadapi para kelompok wanita tani melati, kita bisa pecahkan sama – sama, tentu perlu koordinasi yang intens dengan pemerintah kelurahan agar semua dapat segara diatasi,”
“Apaun itu saya mendukung kegiatan yang berfaedah ini, tentu harapn Saya Pula pemerintah dapat segera membantu permasalahan yang sedang dihadapi para Srikandi Pertanian ini,
Ungkap Aiptu Parmono.(Humas/erris)
Comment