by

Dugaan Korupsi, Proyek Jalan Kab. Banyuasin GEMAKI Desak KPK Periksa Kepala Dinas PUPR.

Banyuasin,– sorotperadilan.com l
Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (GEMAKI) mendatangai komisi pemberantasan korupsi (KPK) minta selidiki pelaksanaan paket pekerjaan peningkatan jalan ruas muara padangan muara sugihan dengan anggaran 34 miliar lebih di kecamatan muara Padang kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (29/03/2022).

Dalam orasinya, koordinator aksi Toby Fransisko menyampaikan bahwa proyek tersebut terindikasi telah terjadi tindak pidana korupsi.

“KPK harus turun ke Banyuasin karena ada proyek peningkatan jalan dengan anggaran yang sangat fantastik yaitu 34 miliar lebih namun kualitasnya sangat buruk,” kata Toby dalam orasinya di depan KPK.

Menurut Toby, bukan rahasia umum bahwa KPK sering menyelidi kasus terkait dengan suap infrastruktur yang melibatkan banyak kepala daerah dan dinas terkait.

“Selama ini KPK sering membongkar mafia proyek, entah OTT atau ada laporan dari masyarakat. Kepala daerah dan kadisnya banyak yang masuk penjara karena suap proyek infrastruktur,” ungkapnya.

Apalagi, kata Toby, ada yang melakukan sidak langsung ke lokasi proyek tersebut oleh masyarakat dan ditemukan indikasi bahwa pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi dan terkesan asal-asalan.

“Masyarakat juga tau bahkan ada yang mengecek langsung, katanya tidak berkualiltas. Kalau begitu sangat kuat dugaan telah terjadi penyelewengan,” tuturnya.

Karena itu, lanjut Toby, KPK harus menyelidiki dugaan tersebut karena bukan hanya negara yang dirugikan namun masyarakat tidak bisa menikmati manfaatnya dari infrastruktur tersebut.

“KPK tidak boleh tinggal diam, ini merupakan aspirasi masyarakat yang merasakan langsung dampak dari banyaknya korupsi di negeri ini,” beber dia.

Toby mendesak KPK segera periksa Kepala Dinas PUPR Banyuasin dan perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut.

“Periksa Ardi Arfani sebagai Kadis PUPR Banyuasin dan PT Musi Karya Tekni sebagai perusahaan yang mengerjakan proyek,” lanjutnya.

Toby memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi kalau KPK membiarkan kasus tersebut berlarut-larut.

“Minggu depan kita akan balik lagi kalau sampai tidak ada tindakan yang jelas dari KPK. Intinya kita mau proyek itu diselidiki dan ungkap dugaan korupsinya,” tutup Toby.(Team).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed