Bogor,-Sorotperadilan.com l
Setelah dua orang warganya sempat dinyatakan Fositif DBD oleh Rumah Sakit, Rw 06 Siaga Covid – 19 Kelurahan Harjasari langsung mengambil tindakan cepat guna membasmi jentik nyamuk penyebab penyakit tersebut,
Kamis, (9/4/2020) Bersama I Gede Suarsana Babinsa Kelurahan Harjasari serta Rombongan petugas Fogging yang didatangkan Oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra Ibnu Aribowo, Rw 06 Siaga Covid 19 Harjasari Kota Bogor melakukan penyisiran wilayah Guna membasi jentik nyamuk dengan pengasapan (Fogging).
Pengasapan adalah sebuah teknik yang dipakai untuk membunuh para serangga yang melibatkan pemakaian semprotan pestisida murni yang diarahkan oleh sebuah pompa udara. Dalam beberapa kasus, uap air panas dipakai untuk menyemprot dan didiamkan dalam waktu yang lama.
Al-Faqih Madjid Ketua Rw 06 Siaga Covid -19 yang dikompirmasi di lokasi fogging mengatakan,
“setelah minggu lalu ada satu warga kami dan satu lagi warga Harjasari dinyatakan Positif DBD, Lantas kami melakukan tindakan responsif terhadap apa yang dialami oleh warga, Berkoordinasi dengan wakil rakyat di legislatif kami lakukan, agar upaya percepatan penangan segara diatasi, alhamdulillah bpk.Ibnu Aribowo yang sempat melaksanakan reses diwilayah kami meresponnya dengan mendatangkan sejumlah team Fogging Hari ini” Ujar Al-Faqih Madjid.
Sementara itu Babinsa Kelurahan Harjasari Sertu I Gede Suarsana yang memonitor kegiatan Fogging di wilayah binaanya mengatakan,
“Selain pandemik Covid -19, Ternyata Kelurahan Harjasari juga bergelut dengan DBD, laporan terakhir dua warga dinyatakan positif DBD, tentu respon cepat pengurus wilayah Rw 06 Saya apresiasi, mudah mudahan semua kerja keras Rw Siaga Covid -19 wilayah Rw 06, dapat memutus mata rantai penyakit diwilayah ini,” Ujar Sertu I Gede Suarsana.
“dalam kesempatan kali ini saya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap dalam koridor menjaga jarak, sosial distancing, pshycal distancing tetap ditaati, dan lagi jangan lupa Wajib masker di tempat Umum sebagaimana anjuran pemerintah”, Pungkasnya.(Diki).
Comment