KUDUS,- Sorotperadilan.com| Penerapan tatanan hidup baru atau New Normal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, nampaknya masih belum bisa diterapkan. Pasalnya, kasus baru Covid-19, di wilayah tersebut tercatat melonjak.
“Meskipun belum bisa memastikan kapan normal baru diterapkan, Pemkab Kudus masih tetap melakukan persiapan untuk memberlakukan normal baru,” jelas Plt. Bupati Kudus M. Hartopo, Selasa (9/6).
Persiapan yang dilakukan, di antaranya dengan menggelar simulasi protokol kesehatan normal baru, dengan uji coba di dua objek wisata di Kudus, yakni Makam Sunan Muria, dan Taman Sardi.
Sementara Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Kudus, juga mulai diminta masuk kantor secara serentak di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan secara ketat.
Sebanyak 77 kasus positif Covid-19, 55 diantaranya dalam wilayah dan 22 kasus di luar wilayah, demikian dicatat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kudus.
Dilaporkan, jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat dari dalam wilayah, sebanyak 15 orang. Sementara enam orang lainnya melakukan isolasi mandiri. Sedangkan yang dari luar wilayah, juga ada enam orang.
Meningkatnya kasus yang terjadi saat ini, bisa disebut tahap dua, dan diprediksi akan memasuki puncaknya pada bulan Juni 2020 mendatang.
Sehingga dengan kondisi yang sedemikian, pemerintah Kudus merasa belum memungkinkan, untuk menerapkan tatanan kehidupan baru (new normal) secara luas.
“Pemkab Kudus sendiri dalam hal ini, masih fokus melakukan pelacakan kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,” tegas M. Hartopo yang juga Ketua Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Kudus.
Ia memaparkan, dengan ditemukannya beberapa kluster Covid-19, maka pihaknya berupaya melakukan pelacakan agar mereka yang sudah tertular bisa melakukan karantina, dan juga untuk mencegah penyebarannya agar tidak semakin meluas. (Alfian Sp)
Comment