Bogor,– Sorot Peradilan //
Pada tahun 2024 ini sepertinya menjadi kebanggaan bagi Camat Suka makmur karena mendapat jatah pembangunan gedung baru, tertera pada plang proyek pekerjaan dimulai pada tanggal 22, April 2024 selesai 17, Nopember 2024 dikerjakan oleh CV, Putera Belko, nilai anggaran Rp, 7,555,418,083, tetapi jika kita liat dilapangan ada kejanggalan antara Bos yang mengerjakan proyek dilapangan dengan pemilik bendera beda bukan itu saja pintu untuk akses masuk kedalam selalu tertutup rapat dengan di pasang rantai dan gembok.
Team media Sorot peradilan sudah ada dua kali untuk monitoring tetapi untuk masuk pintu selalu di gembok, ketika kita tanya salah satu karyawan alasannya pintu di gembok itu perintah Bos, dan ahirnya media susah masuk, impormasi yang kita dapat dari rekan media bahwa pembesian ada yang pakai polos tidak sesuai spek dan impormasinya sudah ada teguran dari konsultan pengawas baik secara teguran dan tulisan.
Berdasarkan impormasi tersebut media Sorot peradilan datang kelapangan Jumat 28, Juni 2024, sekitar pukul Satu siang tetapi sangat disayangkan pintu tertutup rapat tidak bisa masuk dan tidak ada yang bisa dikompirmasi, sedangkan konsultan pengawas juga tidak bisa ditemui karena pintu tertutup.
Jumat sekitar Jan 4, sore Team bertemu dengan ketua DPC AWPI Kabupaten Bogor Diana Papilaya ketika kita tanyakan terkait impormasi adanya besi oplosan dan dilapangan beda nama Bos saya ada di plang proyek ,Diana mengatakan ke awak media semua proyek pemerintah harus mengikuti RAB, jika ada besi oplosan wajib bongkar, kalau masih tetap dipasang sudah menjadi temuan laporkan langsung ke APH, bila perlu AWPI siap buka laporan asal data dilengkapin, begitu juga terkait pengusaha yang bekerja di lapangan beda dengan pemilik CV, itu juga sudah salah besar berarti ada dugaan jual beli bendera itu sudah layak di kompirmasi pihak ULP, dan di pertanyakan bagai Pokja bisa menangkan tander jelas sudah melanggar aturan tutur Diana ke awak media.
Sampai berita ini di muat Camat Suka makmur belum bisa ditemui impormasi yang media dapat Camat sedang di kabupaten. (Edy).
Comment